My Blog

Selamat datang di Blog saya , sebuah blog dengan tulisan-tulisan berisi pengalaman saya , semoga menginspirasi

6.29.2013

WEB

A. WEB CONTENT

Web content adalah isi website Anda. Tanpa adanya file-file halaman web dan file pendukung, maka domain dan hosting yang telah Anda miliki tidak akan menampilkan apa-apa jika diakses. Ini seperti memiliki rumah baru yang sudah ada alamatnya tapi belum diisi perabot alias kosong. 

·     Media standard penggunaan web content
 
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan   pengguna. Hal ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
·        Model pembelajaran generatif
 1. Pengertian Pembelajaran GeneratifPembelajaran Generatif (PG) merupakan terjemahan dari Generative Learning (GL). Menurut Osborno dan Wittrock dalam Katu (1995.b:1), pembelajaran generatif merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada pengintegrasian secara aktif pengetahuan baru dengan menggunakan pengetahuan yang sudah dimiliki mahasiswa sebelumnya. Pengetahuan baru itu akan diuji dengan cara menggunakannya dalam menjawab persoalan atau gejala yang terkait. Jika pengetahuan baru itu berhasil menjawab permasalahan yang dihadapi, maka pengetahuan baru itu akan disimpan dalam memori jangka panjang.2. Landasan Teoritik dan Empirik Pembelajaran GeneratifPembelajaran generatif memiliki landasan teoritik yang berakar pada teori-teori belajar konstruktivis mengenai belajar dan pembelajaran. Butir-butir penting dari pandangan belajar menurut teori konstruktivis ini menurut Nur (2000:2-15) dan Katu (1995.a: 1-2), diantaranya adalah : a. Menekankan bahwa perubahan kognitif hanya bisa terjadi jika konsepsi-konsepsi yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami inforamasi-informasi baru.b. Seseorang belajar jika dia bekerja dalam zona perkembangan terdekat, yaitu daerah perkembangan sedikit di atas tingkat perkembangannya saat ini. Seseorang belajar konsep paling baik apabila konsep itu berada dalam zona tersebut. Seseorang bekerja pada zona perkembangan terdekatnya jika mereka terlibat dalam tugas yang tidak dapat mereka selesaikan sendiri, tetapi dapat menyelesaikannya jika dibantu sedikit dari teman sebaya atau orang dewasa.c. Penekanan pada prinsip Scaffolding, yaitu pemberian dukungan tahap demi tahap untuk belajar dan pemecahan masalah. Dukungan itu sifatnya lebih terstruktur pada tahap awal, dan kemudian secara bertahap mengalihkan tanggung jawab belajar tersebut kepada mahasiswa untuk bekerja atas arahan dari mereka sendiri. Jadi, mahasiswa sebaiknya lansung saja diberikan tugas kompleks, sulit, dan realistik kemudian dibantu menyelesaikan tugas kompleks tersebut dengan menerapkan scaffolding.d. Lebih menekankan pada pengajaran top-down daripada bottom-up. Top-down berarti mahasiswa langsung mulai dari masalah-masalah kompleks, utuh, dan autentik untuk dipecahkan. Dalam proses pemecahan masalah tersebut, mahasiswa mempelajari keterampilan-keterampilan dasar yang diperlukan untuk memecahkan masalah kompleks tadi dengan bantuan guru/dosen atau teman sebaya yang lebih mampu.e. Menganut asumsi sentral bahwa belajar itu ditemukan. Meskipun jika kita menyampaikan informasi kepada mahasiswa, tetapi mereka harus melakukan operasi mental atau kerja otak atas informasi tersebut untuk membuat informasi itu masuk ke dalam pemahaman mereka.f. Menganut visi mahasiswa ideal, yaitu seorang mahasiswa yang dapat memiliki kemampuan pengaturan diri sendiri dalam belajar.g. Menganggap bahwa jika seseorang memiliki strategi belajar yang efektif dan motivasi, serta tekun menerapkan strategi itu sampai suatu tugas terselesaikan demi kepuasan mereka sendiri, maka kemungkinan sekali mereka adalah pelajar yang efektif dan memiliki motivasi abadi dalam belajar.h. Sejumlah penelitian (Slavin, 1997: )yang menunjukkan pengaruh positif pendekatan-pendekatan konstruktivis yang melandasi pembelajaran generatif terhadap variabel-variabel hasil belajar tradisional, diantaranya adalah : dalam bidang matematika (Carpenter dan Fennema, 1992), bidang sains (Neale, Smith, dan Johnson, 1992), membaca (Duffi dan Rochler, 1986), menulis (Bereiter dan Scardamalia, 1987). Penelitian Knapp (1995) menemukan suatu hubungan positif pendekatan-pendekatan konstruktivis dengan hasil belajar.3. Tahapan Pembelajaran GeneratifLangkah-langkah atau tahapan pembelajaran generatif menurut Katu (1995. b:5-6), terdiri atas 5 tahap dengan penjelasan sebagai berikut :a. Tahap-1 : PengingatanPada tahap awal ini, dosen menuliskan topik dan melibatkan mahasiswa dalam diskusi yang bertujuan untuk menggali pemahaman mereka tentang topik yang akan dibahas. Mereka diajak untuk mengungkapkan pemahaman dan pengalaman mereka dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan topik tersebut. Mereka diminta mengomentari pendapat teman sekelas dan membandingkannya dengan pendapat sendiri. Tujuan dari tahap pengingatan ini adalah untuk menarik perhatian mahasiswa terhadap pokok yang sedang dibahas, membuat pemahaman mereka menjadi eksplisit, dan sadar akan variasi pendapat di antara mereka sendiri. Untuk membuat suasana menjadi kondusif, dosen diharapkan tidak akan menilai mana pendapat yang “salah” dan mana yang “benar”. Yang perlu dilakukan adalah membuat mereka berani mengemukakan pendapatnya tanpa takut disalahkan. Sebaiknya pertanyaan yang diajukan dosen adalah pertanyaan terbuka.b. Tahap-2 : Tantangan dan KonfrontasiSetelah dosen mengetahui pandangan sebagian mahasiswanya, dosen mengajak mereka untuk mengemukakan fenomena atau gejala-gejala yang diperkirakan muncul dari suatu peristiwa yang akan didemonstrasikan kemudian. Mereka diminta mengemukakan alasan untuk mendukung dugaan mereka. Mereka juga diajak untuk menanggapi pendapat teman satu kelas mereka yang berbeda dari pendapat sendiri. Dosen diharapkan untuk mencatat dan mengelompokkan dugaan dan penjelasan yang muncul di papan tulis. Secara sadar dosen mempertentangkan pendapat-pendapat yang berbeda itu. Setelah itu dosen melaksanakan demonstrasi dan meminta mahasiswa untuk mengamati dengan seksama gejala yang muncul. Dosen perlu memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencerna apa yang mereka amati, akan merasa terganggu dan mengalami konflik kognitif dalam pikirannya. Setelah itu barulah dosen menayakan apakah gejala yang mereka amati itu sesuai atau tidak dengan pikiran mereka. Dengan menggunakan cara dialog yang timbal balik dan saling melengkapi, diharapkan mereka dapat menemukan jawaban atas gejala yang mereka amati. Dalam hal ini dosen menyiapkan perangkat demonstrasi, tampilan gambar, atau grafik yang dapat membantu mahasiswa menemukan alternatif jawaban atas gejala yang diamati.c. Tahap-3 : Reorganisasi Kerangka Kerja KonsepPada tahap ini dosen membantu mahasiswa dengan mengusulkan alternatif tafsiran menurut fisikawan dan menunjukkan bahwa pandangan yang dia usulkan dapat menjelaskan secara koheren gejala yang mereka amati. Mahasiswa diberikan beberapa persoalan sejenis dan menyarankan mereka menjawabnya dengan pandangan alternatif yang diusulkan dosen. Diharapkan mereka akan merasakan bahwa pandangan baru dari dosen tersebut mudah dimengerti, masuk akal, dan berhasil dalam menjawab berbagai persoalan. Diharapkan mahasiswa mulai mereorganisasi kerangka berpikir mereka dengan melakukan perubahan struktur dan hubungan antar konsep-konsep. Proses reorganisasi ini tentu membutuhkan waktu.d. Tahap-4 : Aplikasi KonsepPada tahap ini, dosen memberikan berbagai persoalan dengan konteks yang berbeda untuk diselesaikan oleh mahasiswa dengan kerangka konsep yang telah mengalami rekonstruksi. Maksudnya adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan/keterampilan baru mereka pada situasi dan kondisi yang baru. Keberhasilan mereka menerapkan pengetahuan dalam situasi baru akan membuat para mahasiswa makin yakin akan keunggulan kerangka kerja konseptual mereka yang sudah direorganisasi. Pelatihan ini dimaksudkan juga untuk lebih menguatkan hubungan antar konsep di dalam kerangka berpikir yang baru mengalami reprganisasi.c. Tahap-5 : Menilai KembaliDalam suatu diskusi, dosen mengajak mahasiswanya dalam menilai kembali kerangka kerja konsep yang telah mereka dapatkan.4. Beberapa Petunjuk Pelaksanaan Pembelajaran GeneratifDalam melaksanakan pembeljaran generatif,menuru Sutrisno (1995:3), dosen perlu memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut :a. Menyajikan demonstrasi untuk menantang intuisi mahasiswa. Setelah dosen mengetahui intuisi yang dimiliki mahasiswa, dosen mempersiapkan demonstrasi yang menghasilkan peristiwa yang dapat berbeda dari intuisi mahasiswa. Dengan melihat peristiwa yang berbeda dari dugaan mereka maka di dalam pikiran mereka timbul perasaan kacau (dissonance) yang secara psikologis membangkitkan perasaan tidak tenteram sehingga dapat memotivasi mereka untuk mengurangi perasaan kacau itu dengan mencari alternatif penjelasan.b. Mengakomodasi keinginan mahasiswa dalam mencari alternatif penjelasan dengan menyajikan berbagai kemungkinan kegiatan mahasiswa antara lain berupa eksperimen/percobaan, kegiatan kelompok menggunakan diagram, analogi, atau simulasi, pelatihan menggunakan tampilan jamak (multiple representation) untuk mengaktifkan mahasiswa dalam proses belajar. Variasi kegiatan ini dapat membantu mahasiswa memperoleh penjelasan yang cukup memuaskan.c. Untuk lebih memperkuat pemahaman mereka maka dosen dapat memberikan soal-soal terbuka (open-ended questions), soal-soal kaya konteks (context-rich problems) dan pertanyaan terbalik (reverse questions) yang dapat dikerjakan secara kelompok.
·        Web anotation
Sebuah penjelasan web anotasi secara online terkait dengan sumber daya web, biasanya sebuah halaman web. Dengan sistem penjelasan Web, pengguna dapat menambah, mengubah atau menghapus informasi dari sumber daya Web tanpa memodifikasi sumber daya itu sendiri. Penjelasan dapat dianggap sebagai lapisan di atas sumber daya yang ada, dan ini lapisan penjelasan biasanya dilihat oleh pengguna lain yang berbagi sistem penjelasan yang sama. Dalam kasus tersebut, alat anotasi web adalah jenis perangkat lunak sosial. Untuk sistem anotasi teks berbasis Web, lihat teks penjelasan. Web penjelasan dapat digunakan untuk tujuan berikut:
1.   untuk menilai sumber daya Web, seperti dengan kegunaannya, user-keramahan, kesesuaian untuk dilihat oleh anak di bawah umur.
2.  untuk meningkatkan atau menyesuaikan isinya dengan menambahkan / menghapus  materi, sesuatu seperti wiki.
3.  sebagai alat kolaboratif, misalnya untuk membahas isi dari suatu sumber daya  tertentu.
4.  sebagai media kritik seni atau sosial, dengan memungkinkan pengguna Web untuk menafsirkan, memperkaya atau memprotes institusi atau ide-ide yang muncul di Web.
5.  untuk mengukur hubungan antara fragmen transien informasi.
B. Web dan perilaku pengguna / IMK, Web dan perilaku sosial, Dampak ekonomi dan pengaruh web
 
1. Web dan Perilaku pengguna / IMK

    A. Perilaku Navigasi

   Pada suatu situs (jual beli khususnya) penggunaan navigasi yang baik sangat penting untuk dilakukan bagi para pembuat online. Para pembuat situs website tersebut harus bisa membuat suatu navigasi agar pengunjung situs tersebut tidak bosan dengan melihatnya. Ada dua tipe navigasi. Yang pertama adalah yang standar, yang memberikan overview dan peta penjelajahan situs. Biasanya bisa ditemukan secara konsisten baik di bagian atas, samping atau footer. Yang kedua adalah navigasi versi advance. Jenis ini masih bertujuan memberikan alat untuk menelusuri situs, namun dengan cara lebih spesifik. Misal lewat kategori, pengarang, produsen, range harga, dan lain lain. Navigasi semacam ini sebenarnya mirip dengan fitur search namun sudah diberi antar muka yang lebih intuitif. Alih-alih model kotak isian teks kosong, calon pembeli diberi beberapa nilai default yang bisa dipakai lewat link yang disediakan. Lebih keren lagi, calon pembeli bisa melakukan penelusuran bertingkat, misalnya: kategori buku, di-drilldown dengan topik “IT dan Marketing”, di-tune lagi pada level berikutnya dengan range harga 100 ribu sampai 400 ribu, lalu difinalisasi dengan “reviewed by NavinoT”. Calon pembeli pun akan sampai pada apa yang benar-benar dia cari.

      Permasalah dalam kaitan dengan:
 
- Para pemakai interface website tidak mengetahui daerah atau dalam hal ini lembaran-lembaran pada situs.
- Struktur lokasi tidak dapat ditemukan.

Pemakai interface situs seharusnya diberikan suatu pemahaman dari struktur yang menyangkut dari suatu ruang dari informasi tersebut. Maka sebaiknya disiapkan:
- Tabel Index (Peta Lokasi)
- Index
- Navigasi
- Fasilitas Pencarian (Search) 

    B. Perilaku Pencarian

    Fitur pencarian internal tentunya telah di desain dengan batasan tertentu. Ketika situs Anda tumbuh tentunya Anda akan semakin tahu pola pemakaian oleh pengguna. Termasuk di dalamnya adalah pola pencarian dalam rangka mendapatkan pengalaman terbaik dalam pemanfaatan situs.

Dalam kasus seperti diatas kita ingin membandingkan 2 situs jual beli online dimana kita liat dari navigasi dan pencarian yang terdapat didalam situs web tersebut.
gambar 1.      
                                                         
gambar 2.  

gambar diatas adalah situs jual beli online yang sangat digandrungi bagi konsumen online. pada gambar 1. dilihat navigasi bagian header(atas) terdapat kata pencarian (disini biasa pengunjung ingin mencari suatu barang yang ingin dia beli), lalu ada semua provinsi (pada tombol menu ini bisa kita mencari suatu produk yang diposting oleh penjual diberbagai daerah di indonesia), semua categori (berisikan categori produk apa saja yang ingin dicari oleh pengunjung), dibagian paling atasnya terdapat log in, daftar dan pasang iklan (untuk bagi para pengunjung yang akan menjadi member situs tersebut dan ingin memasangkan suatu iklannya).

gambar 2. tentunya berbeda dengan gambar yang disebalah kirinya. pada gambar sebelah kanan navigasinya terlihat ketika pengunjung situs tersebut ingin mencari suatu produk, pengunjung diharuskan memelih daerah-daerah yang tercantum dibagaian depannya. misalnya ingin memilih daerah aceh, bali, dki jakarta dan lain-lain. dan dibagian pojok atas bisa memasangkan suatu iklan yang kita inginkan.

dan tentunya dibagian footer suatu situs jual beli online terdapat tentang situs tersebut , contact us , FAQ , privacy policy, bantuan, dan ada kata-kata yang menjadi situs tersebut dikenal orang. kesaamaan dari kedua gambar situs jual beli online terdapat gambar indonesia yang menjadikan situs jual beli tersebut hanya mengiklankan produk dalam negeri. 

2. Web dan Perilaku sosial

    A. Web merefleksikan perilaku sosial
        
   Web pun dapat merefleksikan perilaki sosial masyarakatnya, dengan adanya alat pengukur banyaknya orang/ IP address yang mengakses web tersebut dapat menunjukkan bahwa web tersebut menarik perhatian masyarakat dan pastinya akan mempengaruhi sikap sosial seaeoramg contohnya seseorang yang sering mengakaksea situs belanja online akan mempunyai gaya hidup yang boros karena tergiur oleh harga yang lebih murah daripada conter ataupun diskon-diskon yang ada. 

    B. Web mempengaruhi perilaku sosial

   Web sebagai salah satu bentuk teknologi dan informasi yang sangat populer di masyarakat menjadi salah satu pemicu yang mempengaruhi perilaku sosial masyarakat. ada dua dampak yang dimbulkan yaitu dampak positif dan dampak negatif, dampak postifnya adalah :
1. Lebih cepat dan mudah dalam meyelesaikan pekerjaan dalam hal ini berarti membantu pekerjaan manusia
2. Dapat berkomunikasi dengan baik tidak peduli jarak dan waktu sehingga membuat manusia saling berinteraksi dengan mudah
3. Mudah mencari informasi serta berbelanja online pun dapat dilakukan

Dampak negatif :
1. Munculnya banyak penipu yang memanfaatkan internet
2. Adanya plagiatisme
3. Munculnya pencurian/hack
4. munculnya banyak konyen-konten dewasa yang seharusnya tidak dilihat anak kecil dapat merusak mental
5. bahaya kesehatan akibat radiasi yang ditimbulkan oleh komputer itu sendiri

C. Struktur web dan analisa web
       
 1. Struktur website
Yang paling penting ketika membuat sebuah situs web adalah desain konseptual, atau lebih tepatnya penampilan. Selain teks, situs itu sendiri juga harus memiliki grafis yang sangat baik, grafis harus dirancang sedemikian rupa sehingga ketika seseorang mengunjungi situs pertama melihat tata letak grafis nya. Dari latar belakang, header, konten footer dan semua harus diperlakukan sebagai desain web grafis adalah seni menciptakan sebuah website itu sendiri harus terlebih dahulu dari semua terlihat sangat bagus. Dalam program Adobe CS5 Fireworks, Anda dapat melakukan penampilan grafis seluruh website Anda. Setelah Anda mendapatkan ide segera, dan kadang-kadang baginya untuk menjadi dan satu hari. Segala sesuatu yang Anda bisa memikirkan, dan segera menarik lebih ditarik template Anda akan mendapatkan yang asli.

·         Social Network
Jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll.
Analisis jaringan jejaring sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan, sedangkan ikatan adalah hubungan antar aktor tersebut. Bisa terdapat banyak jenis ikatan antar simpul. Penelitian dalam berbagai bidang akademik telah menunjukkan bahwa jaringan jejaring sosial beroperasi pada banyak tingkatan, mulai dari keluarga hingga negara, dan memegang peranan penting dalam menentukan cara memecahkan masalah, menjalankan organisasi, serta derajat keberhasilan seorang individu dalam mencapai tujuannya.
Dalam bentuk yang paling sederhana, suatu jaringan jejaring sosial adalah peta semua ikatan yang relevan antar simpul yang dikaji. Jaringan tersebut dapat pula digunakan untuk menentukan modal sosial aktor individu. Konsep ini sering digambarkan dalam diagram jaringan sosial yang mewujudkan simpul sebagai titik dan ikatan sebagai garis penghubungnya.

·         Blog
 Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
·         Pengukuran web
Di bawah ini ada beberapa tools yang digunakan untuk mengukur website dari segi kecepatan akses dan performanya, serta mengukut banyaknya pengunjung suatu website, berikut ini penjelasan mengenai beberapa tools yang digunakan untuk mengukur kecepatan akses website.
1. Pingdom Tools merupakan sebuah alat ukur kecepatan website dapat di akses,  nilai  dari sebuah website, dan berapa ukuran dari sebuah website tersebut. Beberapa kelebihannya di kategorikan sebagai berikut  :  
1.Performance Grade : melihat nilai kecepatan performa halaman web, dari akses DNS, browser cache, combine external css dan lain-lain.
2.Waterfall : melihat detail kecepatan akses ketika membuka halaman web, dari gambar bahkan sampai seberapa cepat script tersebut dapat di akses.
3.Page Analysis : melihat detail analisa halaman web.
4.History : melihat detail akses dari beberapa hari lalu.
Kekurangan yang terdapat pada tools ini, sama seperti tools alat ukur akses web pada umumnya yaitu Membutuhkan akses internet yang stabil, karena tidak mungkin kita bisa mengukur kecepatan akses suatu website kalau akses internet kita terhadap website tersebut tidak stabil/berjalan dengan baik.
2.  GTmetrix adalah website untuk menganalisa kecepatan web yang tersedia secara gratis, dengan menggunakan google page speed dan Yahoo Yslow sebagai analyze engine dan untuk menampilkan hasil serta rekomendasi yang harus dilakukan.
Dengan GTmetrix juga dapat membandingkan beberapa URL sekaligus dan jika mendaftar sebagai anggota maka dapat:
1.Melihat tes sebelumnya untuk membandingkan hasilnya
2.Menjadwalkan cek website secara otomatis
3.Menyimpan laporan
4.Memilih hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak
  Kelebihan GTmetrix :
1.Dapat menggunakan google page speed dan YSLOW sebagai analyze engine
2.Dapat membandingkan beberapa URL sekaligus
3.Menjadwalkan cek website secara otomatis
4.Dapat menyimpan laporan
5.Memilih hasil laporan untuk ditampilkan kepublic atau tidak.
 Kekurangan GTmetrix :
1.Jika menggunakan GTmetrix harus menggunakan internet yang cepat.
3. Alexa Rank
Alexa Internet, Inc. adalah perusahaan yang berbasis di California yang mengoperasikan situs yang menyediakan informasi mengenai banyaknya pengunjung suatu situs dan urutannya. Alexa Internet didirikan pada tahun 1996 oleh Brewster Kahle dan Bruce Gilliat. Cara kerja Alexa rank Alexa memberikan peringkat ke sebuah situs berdasarkan jumlah pengunjung unik. Semakin rendah alexarank dari situs berarti situs memiliki sedikit pengunjung unik.Jadi jika Anda bisa mendapatkan lebih banyak traffic ke situs Anda, Anda akan mendapatkan lebih rendah alexa rank.
Kelemahan Alexa:
1. Jika pengguna internet (pengakses situs anda tidak menginstal Alexa Toolbar di browsernya) maka sekalipun ada 1000 pengunjung situs anda dalam sehari, Alexa akan tetap menilai situs anda tidak ada pengunjungnya.
2. Jika dalam sehari ada yang mengakses situs anda 20 kali dengan alamat IP(Internet protocol) yang sama, maka akan dianggap situs anda hanya dikunjungi oleh 1 satu orang hanya dapat poin 1, akan berbeda jika situs anda dikunjungi oleh 20 orang dengan alamat IP berbeda (unik) maka situs anda akan memperoleh nilai 20 (nilai ini   hanya pengandaian, Alexa mempunyai formula sendiri dalam menentukan nilai sebuah web) .
Kelebihan Alexa :
1. Alexa rank akan menampilkan tingkat popularitas dari sebuah situs web yang dibandingkan dengan web milik kita,termasuk jangkauan,tampilan halaman,dan masih banyak lagi.
2.  Pencarian analisa akan menampilkan kepada kita yang merupakan syarat untuk kita untuk berkompetisi untuk mendapatkan sebuah traffic 3.Data pengunjung akan menampilkan kepada kita apa yang menarik dari website kita yang dilihat oleh pengunjun – pengunjung website kita 4.Data clickstream akan menampilkan kepada kita sebagai pemilik website dimana dalam mendapatkan traffic dari program keanggotaan dan kemitraan.
·        Search Engine
Mesin pencari atau Search engine adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp, publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladen dalam suatu jaringan. Search engine merupakan perangkat pencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia. Hasil pencarian umumnya ditampilkan dalam bentuk daftar yang seringkali diurutkan menurut tingkat akurasi ataupun rasio pengunjung atas suatu berkas yang disebut sebagai hits. Informasi yang menjadi target pencarian bisa terdapat dalam berbagai macam jenis berkas seperti halaman situs web, gambar, ataupun jenis-jenis berkas lainnya. Beberapa mesin pencari juga diketahui melakukan pengumpulan informasi atas data yang tersimpan dalam suatu basisdata ataupun direktori web.
Sebagian besar mesin pencari dijalankan oleh perusahaan swasta yang menggunakan algoritma kepemilikan dan basisdata tertutup, di antaranya yang paling populer adalah Google (MSN Search dan Yahoo!). Telah ada beberapa upaya menciptakan mesin pencari dengan sumber terbuka (open source), contohnya adalah Htdig, Nutch, Egothor dan OpenFTS
·        Web Arsip
Pengarsipan web merupakan salah satu bagian dari Portal Web Perpustakaan Digital Nasional RI. Pengarsipan web adalah proses mengumpulkan cuplikan-cuplikan website dan memastikan koleksi tersebut terpelihara dalam satu situs web arsip. Pengarsipan web dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan peneliti, sejarawan, dan publik di masa depan. Sehubungan dengan ukuran Web yang masif, maka digunakan program aplikasi web crawler yang bekerja secara otomatis untuk mengembangkan koleksi arsip situs web. Situs web yang diarsipkan utamanya yang memiliki content ilmiah atau mengemukakan sisi intelektualitas suatu objek yang dikemukakan melalui media situs web.
Tujuan utama dibangunnya Perpustakaan Digital Nasional adalah mewujudkan koleksi nasional yang dapat diakses secara cepat, akurat dan merata oleh pemustaka. Secara strategis, tujuan pembangunan Perpustakaan Digital Nasional adalah:
1.Meningkatkan akses ke sumberdaya informasi tersedia dan layanan perpustakaan yang diselenggarakan oleh seluru perpustakaan yang tergabung dalam jaringan (resource sharing);
2.Mempromosikan pemahaman dan kesadaran antarbudaya dalam lingkup nasional, menyediakan sumber belajar, mendorong ketersediaan bahan pustaka dan informasi yang mengandung nilai budaya setempat (local content);
3.Melestarikan sumber informasi tentang Indonesia;
4.Mendukung penelitian ilmiah melalui pemanfaatan akses Internet.
·        Crawler
Focused Web Crawler merupakan suatu  web crawler yang bertujuan secara selektif mencari halaman-halaman web yang relevan dengan himpunan topik tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya sehingga crawler tidak mencari seluruh web secara mendalam. Focused Crawler memanfaatkan aturan-aturan keputusan berdasarkan pada analisis isi, struktur link dan teks anchor untuk menjaga agar crawler fokus pada topik tertentu, seperti ”bersepeda” atau ”HIV”. Di sisi lain, web crawler juga dapat difokuskan pada target format dokumen atau non-dokumen tertentu (PDF, Doc, audio dan video).
Heuristik berdasarkan 4 hipotesis dapatb dilibatkan untuk membangun suatu focused crawler terhadap jenis-jenis media terterntu. Keempat hipotesis tersebut adalah (H1) ekstensi file dari bagian FILE dari suatu URI menunjukkan jenis media dari file tersebut. (H2) komponenPATH dari suatu URI menunjukkan jenis media dari file tersebut. (H3) file header Content-type menunjukkan jenis media dari file. (H4) Posisi dari link did alam suatu dokumen HTML menunjukkan jenis media dari target link.
Kinerja dan efisiensi dari suatu focused crawler sangat ditentukan oleh strategi untuk menentukan urutan dari pemrolehan (retrieval) halaman-halaman web. Telah ada suatu topical crawler terintegrasi bernama AuToCrawler yang terdiri dari modul spesifikasi ketertarikan pengguna yang menghubungkan pengguna ke search engine untuk mengidentifikasi contoh halaman target dan kata kunci untuk menetapkan topik. AutoCrawler mengurutkan daftar URL dengan mengkombinasikan fitur dari pendekatan grafik conteks yang diintegrasikan denganpredictor yang mampu mempelajari isi teks, teks anchor, token-token URL dan kata kunci). Strategi BFS, tunnelling dan relevance feedback juga digunakan untuk mengatur fokus penelusuran selama proses crawling.
Kemudian juga telah ada focused crawler bernama Topic-based Intelligent Crawler  (TIC) . Pada TIC setiap halaman web baru yang didownload oleh crawler dibandingkan dengan seed untuk mengetahui relevan tidaknya halaman baru dengan suatu topik. Satu siklus lengkap dari proses ini terdiri dari empat tahapan penting. Pertama dilakukan identifikasi terhadap halaman-halaman hub yang berasosiasi dengan halaman seed. Kedua, halaman seed dan hub-hubnya dibersihkan dan kemudian informasi teks murni di dalamnya diekstrak. Ketiga adalah mengidentifikasi topik untuk setiap halaman dan langkah terakhir adalah menemukan hub-hub dengan topik yang mirip dengan  halaman seed tersebut.
Focused web crawler berbasis ontology juga telah ada, sebagian besar bekerja dengan mengestimasi isi semantik dari suatu URL berdasarkan pada suatu ontology bergantung domain, dalam rangka mendukung metode yang digunakan untuk menentukan prioritas antrian URL. Crawler memelihara suatu antrian URL yang telah dikunjungi pada setiap tingkatan, dan kemudian memilih dari antrian ini, URL berikutnya untuk dikunjungi berbasarkan pada ranking konseptual dari halaman pada level tersebut diperoleh dari ontology domain. Crawler yang dibangun untuk suatu domain khusus tentu tidak dapat digunakan untuk menghimpun halaman-halaman dari domain lain.

SUMBER :

http://febrianiwulandari12.blogspot.com/2013/06/web-content-web-dan-perilaku-penggunaan_29.html
http://aisyahasmoro.blogspot.com/2013/06/web-dan-perilaku-pengguna-imk-web-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web
http://blogsida2008.blogspot.com/2013/06/web-perilaku-sosial_16.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar