My Blog

Selamat datang di Blog saya , sebuah blog dengan tulisan-tulisan berisi pengalaman saya , semoga menginspirasi

6.28.2012

Pengaruh Sosial Budaya terhadap Informatika
Benyamin Simanjuntak
Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika, Universitas Gunadarma

E-mail : benyaminsaut@yahoo.com

Abstrak

Kemajuan Teknologi Informasi pada masa kini sangatlah luar biasa. Manusia dapat melakukan sesuatu dengan mudah karena bantuan kemajuan Teknologi Informasi. Kemajuan Teknologi Informasi ini dipengaruhi dengan Sosial Budaya yang sudah lama ada dalam kehidupan manusia. Pengaruh ini ditujukan agar kemajuan yang dialami tidak menyimpang dari kehidupan manusia. Namun pengaruh ini mempunyai kadang menghambat kemajuan karena berhubungan dengan budaya dahulu dan kemajuan Teknologi masa kini juga belum tentu positif.

Abstract
Advances in information technology this generation is remarkable. Humans can do things easily because of the help of information technology advances. Information technology advances are influenced by social culture have long existed in human life. This influence is intended to allow the progress experienced by not deviating from human life. However, this effect has sometimes hinder progress because it deals with the cultural past and the present progress of technology is not necessarily positive.
Keywords : Advances in information technology , influenced by social culture


1.   Pendahuluan

ILMU BUDAYA DASAR. ILMU dalam bahasa Arab "ilm" yang berarti memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan, dan ilmu sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan lain sebagainya. Sedangkan BUDAYA memiliki arti suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Lalu Teknik Informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer.

Kedua bahasan ini saling berhubungan dalam perkembangan Teknologi Informasi. Kemajuan Teknologi ini agar kehidupan manusia makin mudah. Budaya yang dimiliki manusia akan mempengaruhi kemajuan model , manfaat dan sebagainya.

2.      Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
• Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
• Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
• Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
• alat-alat produktif
• senjata
• wadah
• alat-alat menyalakan api
• makanan
• pakaian
• tempat berlindung dan perumahan
• alat-alat transportasi
Dalam kebudayaan unsur-unsur dasar tetrsebut, walaupun waktu terus berjalan tetapi dasar-dasar ini akan dipertahankan keasliannya. Karena kebudyaan setiap anggota kelompok berbeda satu sama lainnya. Walaupun ada kebudayaan yang hampir sama, tetapi pasti ada hal kecil yang tetap membedakannya dengan yang lain. Kebudayan suatu kelompok banyak ditentukan dari segi alam, missal, tempat dimana mereka tinggal, jumlah makanan yang tersedia di alam untuk mereka makan, dan factor-faktor lainnya. Wujud nyata dari kebudayaan adalah bahasa. Walaupun bahasa kita di dunia hampir tidak ada yang sama satu sama lainnya, tapi kita semua tetap memiliki tujuan dan maksud yang sama.

3.      Hubungan Budaya dengan Teknik Informatika
Hubungan ilmu dengan teknik dapat menjadi sebuah cabang ilmu yang baru yang bisa kita sebut ilmu teknik. Ilmu teknik adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan yang bermanfaat bagi manusia untuk kepentingan kehidupannya. Ilmu teknik ini kalau kita telaah lagi dapat memiliki cabang-cabang yang lainnya lagi, misalnya saja ilmu teknik mesin, ilmu teknik informatika, ilmu teknik informasi dan mungkin masih banyak cabang-cabang ilmu teknik yang berkeliaran diluar sana.
Hubungan ilmu dengan budaya juga dapat menimbulkan cabang ilmu yang lain yaitu cabang ilmu budaya. Ilmu budaya adalah cara kita memahami, mengetahui dan mengerti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, sesuatu cara kita memahami bagaimana kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh sekelompok orang tertentu disaat berjuang untuk mempertahankan hidup. Missal kebudayaan manusia praserjarah, ilmu budaya sangat diperlukan untuk menyelidiki hal-hal yang mereka lakukan pada saat itu untuk tetap bertahan hidup memperbanyak turunan mereka dan bagaimana cara mereka menghibur diri pada zamannya. Ilmu budaya sangat penting guna mencaritahu bagaimana kehidupan masa lampau. Sama seperti ilmu teknik, ilmu budaya juga dapat berkembang menjadi berbagai macam cabang ilmu yang lainnya missal, ilmu budaya dasar ilmu budaya tingkat tinggi dan cabang-cabang ilmu budaya lainnya. Ilmu budaya ini akan semakin berkembang semakin hari, karena budaya yang berkembang sampai saat ini sudah mengalami kelajuan yang pesat dari zaman lampau
Hubungan Ilmu dengan dasar menjadi sebuah dasar dari ilmu atau Ilmu dasar yang harus kita pelajari terlebih dahulu agar kita mengerti di tingkat ilmu selanjutnya. Ilmu dasar sangat penting untuk berbagai macam cabang ke-ilmuan. Karena tanpa dasar dari ilmu kita akan sulit untuk memahami ilmu yang ingin kita pelajari.
Hubungan Ilmu dengan Informatika adalah ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh dengan kode matematika atau diselesaikan dengan logika matematika untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Hubungan budaya dengan teknik, budaya selalu berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, misalnya saja teknik bercocok tanam masyarakat kita adalah suatu budaya yang sudah ada sejak jaman prasejarah. Teknik dan budaya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena sutu teknik tertentu merupakan suatu budaya yang sudah pernah atau pun sering dilakukan baik itu pada zaman prasejarah atau pun sampai zaman modern sekarang ini.
Hubungan budaya dengan informatika, informatika adalah informasi yang disampaikan melalui matematika. Informasi dapat berbentuk lisan maupun tertulis. Informasi merupakan suatu kebudyaan yang sudah ada sejak adanya manusia pertama di muka bumi ini, mereka mengerti satu sama lain melaui informasi yang disampaikan. Walaupun bahasa yang mereka gunakan berbeda satu sam lainnya, tapi tetap mereka mempunya maksud yang sama. Informasi ini sudah menjadi budaya yang selalu digunakan oleh orang untuk melakukan komunikasi dengan yang lainnya. Informasi yang disampaikan secara lisan jaranng menggunakan cara atau metode matematis, karena informasi lisan bersifat langsung yang harus segera dilakukan tanpa banyak menunggu lagi. Sedangkan informasi yang disampaikan secara tertulis sebagian menggunakan metode matematika. Contonya saja sms ataupun email, yang dirancang dengan menggunakan dasar matematika, agar pesan yang ingin disampaikan diterima oleh si penerima dengan cepat dan baik. Di zaman modern ini informasi yang disampaikan dengan cara matematis sudah banyak berkeliaran. orang-orang pada zaman ini membutuhkan informasi yang efektif dan mamilki efisiensi yang tinggi. Karena di zaman ini orang-orang memiliki kesibukan yang luar biasa.
Hubungan dasar dengan teknik dapat berupa teknik dasar. Teknik dasar adalah penerapan ilmu teknologi dasar untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan manusia yang semaikin rumit. Sebuah teknik pada dasarnya didasari dengan trial and error untuk menciptakan sesuatu yang berguna dan mempermudah semua aktivitas bagi kehidupan manusia.
Hubungan dasar dengan informatika adalah dasar dari informasi adalah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Setiap orang tidak akan bertahan hidup sendirian. Manusia membutuhkan orang lain untuk hidup. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara baik itu yang tradisional ataupun cara yang modern.
Dari uraian diatas tentang ilmu, budaya, dasar, teknik dan informatika, saya menyimpulkan bahwa semua hal tersebut salling berhubungan satu sama lainnya misalnya saja sebuah budaya adalah ilmu yang nurupakan teknik dasar kita dalam melakukan komunikasi guna mendapatkan informasi. Namun apakah kesemua point-point itu sudah dimengerti dan dijalankan oleh semua orang khusunya di Indonesia. Bagaimana cara merka mempraktikannya dalam dunia nyata.

4.      Daftar Acuan
            [1] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
            [2] http://rieriebelle.blogspot.com/2011/04/hubungan-ilmu-budaya-dasar-dengan.html
            [3] http://bepeipiet20.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html



Industri Manufaktur / Jasa dan Kemajuan Teknologi Informasi
Benyamin Simanjuntak
Fakultas Teknologi Industri, Teknik Informatika, Universitas Gunadarma

E-mail : benyaminsaut@yahoo.com

Abstrak
Teknologi Informasi (TI) adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem informasi, perangkat keras komputer, bahasa program , dan data konstruksi. TI melakukan berbagai fungsi dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan komputer dan Database informasi. Fungsi pengolahan Database Informasi inilah yang membuat TI semakin digunakan dalam semua bidang khususnya Industri Manufaktur/Jasa. Persaingan dalam bidang tersebut membuat TI sangat digunakan dalam kemajuan masing-masing usaha. Pengolahan data yang dilakukan TI sangat membantu dalam proses Industri Manufaktur/Jasa sehingga kesalahan data dalam Industri dapat diprediksi dan ditemukan.

Abstract
Information Technology (IT) is the field of technology management and includes a variety of fields including but not limited to such things as processes, computer software, information systems, computer hardware, programming languages​​, and data construction. TI performs various functions of the application to install a computer network design and database information. Information Database processing functions that make more use of IT in all fields, especially the Manufacturing Industry / Services. Competition in the field of IT is used in making the progress of each business. Data processing is carried out is very helpful in the IT Industry Manufacturing / Service Industry data so that errors can be predicted and found.
Keywords : Information Technology , Manufacturing Industry




1.      Pendahuluan


Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat.  Sejak diketemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia


telah memasuki era informasi. Teknologi informasi dengan komputer sebagai motor penggeraknya telah mengubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer
mulai dikenal orang dan hingga saat ini sudah banyak software yang dapat digunakan orang sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi.

Dibidang Industri Manufaktur, sistem pemrosesan informasi Jasa berbasis computer banyak ditawarkan dengan tujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pelaku Industri Manufaktur untuk menghasilkan informasi yang dapat dipercaya, relevan,  tepat waktu, lengkap, dapat dipahami, dan teruji.

Dengan menghasilkan informasi tersebut proses Industri Manufaktur dapat berjalan dengan baik. Ketepatan penghitungan dan efisiensi kerja dapat dilakukan. Artinya Teknologi Informasi kini sangatlah dibutuhkan dalam Industri Manufaktur/Jasa karena tidak selamanya kemampuan manusia saja yang diandalkan. Manusia sangat tergantung dalam konsentrasi dan kondisi tubuh dalam bekerja jadi sangatlah beresiko pekerjaan sangat tergantung kepada keadaan manusia itu sendiri. Namun dengan bantuan Tekonologi Informasi pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan efisien sehingga proses Industri Manufaktur dapat dilakukan dengan konsisten

2.      Kemajuan Teknologi Informasi

Sebelum adanya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seseorang hanya menerima informasi dan komunikasi secara manual melalui tatap muka maupun dengan perantara seadanya, contohnya surat. Tetapi kini melalui media apapun seseorang dapat memberi informasi maupun berkomunikasi dengan sesama dengan sangat mudah bahkan cenderung meringankan setiap urusan.
Sebelum dapat dikatakan sangat berhasil seperti sekarang ini teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan mengalami beberapa fase yang penuh gebrakan. Teemu Leinonen (2005) dan Nurdin (2007) membagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sebagai berikut.

Fase pertama (akhir tahun 1970an – awal 1980an) adalah fase programming, drill and practice. Fase ini ditandai dengan penggunaan perangkatlunak komputer yang enyajikan latihann-latihan praktis dan singkat, khusuusnya untuk mata pelajaran matemtika dan bahasa. Latihan-latihan ini hanya menstimulasi memori jangka pendek.

Fase kedua (akhir 1980an – awal 1990an) adalah fase computer based training (CBT) with multimedia (latihan berbasis komputer dengan multimedia). Fase ini adalah era keemasan CD-ROM dan komputer multimedia. Penggunaan CD-ROM dan komputer multimedia ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran, karena kemampuannya menyajikan kombinasi teks, gambar, animasi, dan video. Konsep pedagogis yang mendasari kombinasi kemampuan ini adalah bahwa manusia memiliki perbedaan dalam hal menyerap suatu ilmu atau informasi ke dalam memori otaknya. Sebagian orang bisa belajar dengan baik apabila mempergunakan indra penglihatan, seperti menonton film atau animasi, sebagian lainnya mungkin lebih baik apabila mendengarkan atau membaca.

Fase ketiga (awal 1990an) adalah fase Internet-based training (IBT) atau latihan berbasis internet. Pada fase ini, internet digunakan sebagai media pembelajaran. Hanya saja, pada saat itu, masih terbatas pada penyajian teks dan gambar. Penggunaan animasi, video dan audio masih sebatas ujicoba, sehingga pemanfaatnnya dirasakan belum maksimal untuk dapat memfasilitasi pembelajaran.

Fase keempat (akhir 1990an – awal 2000an) adalah fase e-learning yang merupakan fase pematangan pembelajaran berbasis internet. Sejak itu situs web yang menawarkan e-learning semakin bertambah, baik berupa tawaran kursus dalam bentuk e-learning maupun paket LMS (learning management system. Bahkan saat ini sudah cukup banyak paket seperti itu ditawarkan secara gratis dalam bentuk open source. Konsep pedagogik yang mendasari adalah bahwa pembelajaran membutuhkan interaksi antara siswa dengan guru maupun siswa dengan siswa. Dengan perangkat lunak LMS, siswa dapat bertanya kepada gurunya atau kepada teman, apabila dia tidak memahami materi yang telah dibacanya.

Fase kelima (akhir 2000) adalah fase social software + free and open content. Fase ini ditandai dengan banyak bermunculan perangkat lunak pembelajaran maupun konten pembelajaran gratis yang mudah diakses oleh guru maupun siswa, yang selanjutnya dapat diedit dan dimanipulasi sesuai kebutuhan. Konsep pedagogik yang mendasari fase ini adalah teori konstruktivis sosial. Dalam konteks ini, pembelajaran melalui komputer terjadi tidak hanya sebatas menerima materi saja, tapi dapat juga membagi gagasan dan pendapat.

Dari tahapan tersebut kini dunia beranjak dewasa untuk dapat menapaki tangga kejayaan ilmu pengetahuan. Berbagai media dapat dijadikan ladang untuk meningkatkan intelegensi maupun pemikiran yang lebih cemerlang lagi bagi para pembangun peradapan modern
3.      Industri Manufaktur dan Teknologi Informasi

Persaingan global yang semakin kompetitif pada perusahaan manufaktur berdampak pada siklus hidup produk yang semakin pendek dan kecenderungan penurunan harga dalam waktu yang relatif singkat. Kondisi ini berpengaruh terhadap pengendalian jumlah produksi pada perusahaan manufaktur dan stok produk di masing-masing distributor yang didasarkan pada permintaan pelanggan. Fluktuasi permintaan pelanggan yang terjadi di setiap distributor menyebabkan ketidakpastian dalam pengendalian produk dan proses produksi bagi perusahaan manufaktur yang berimbas juga pada masalah pemesanan material ke pemasok (Davis dalam Verwijmeren, 1999). Keputusan penentuan jumlah produksi yang kurang tepat dapat menyebabkan kerugian baik bagi perusahaan manufaktur yang bersangkutan, pemasok maupun distributor (Gunasekaran, 1998).
Penelitian mengenai perancangan sistem informasi untuk mengintegrasikan sistem perusahaan dalam supply chain telah banyak mendapat perhatian dalam literatur. Elram (1991) menjelaskan perlunya sharing data dan informasi antara perusahaan manufaktur, pemasok dan distributor untuk pengendalian stok dalam supply chain. Verwijmeren (1999) menegaskan secara ekspisit tentang pentingnya teknologi informasi dalam pengendalian stok produk pada distributor yang terdistribusi. Westwood (1999) mengembangkan model pengendalian stok pada beberapa distributor dengan melakukan pemindahan stok di antara distributor. Zhou, et. al. (2000) memperhatikan model kerja sama antara perusahaan dengan perusahaan rekanan dan pemasoknya untuk menentukan pemilihan rekanan dalam menangani suatu kontrak. Hisyam dan Samadhi (2001) menambahkan sistem pendukung keputusan untuk merespon pesanan dari pelanggan yang berfluktuasi pada extended enterprise berbasis web. K.F. Au & Ho (2002) mengimplementasikan model transaksi elektronik antar perusahaan pakaian di Hongkong yang tergabung dalam supply chain. Salah satu yang terpengaruh dengan adanya perubahan lingkungan tersebut adalah proses produksi, Yaitu otomatisasi pabrikasi. Dengan penerapan teknologi ini, maka proporsi biaya overhead dalam elemen harga pokok produksi akan menempati porsi yang lebih besar sehingga diperlukan kalkulasi dan pembebanannya kepada harga pokok produk sesuai dengan proporsi aktivitas yang dikonsumsi. Dalam sistem kalkulasi biaya tradisional biaya overhead dialokasikan secara arbitrer kepada harga pokok produk. Hal ini akan menghasilkan harga pokok produk yang tidak akurat atau terjadinya distorsi penentuan harga pokok produk per unit sehingga tidak bisa diandalkan dalam mengukur efisiensi dan produktivitas.
Penentuan harga pokok per unit yang lebih akurat penting bagi manajemen sebagai dasar untuk pembuatan keputusan.
Manajemen dapat dipermudah dalam membuat berbagai keputusan, antara lain :
(1) menentukan harga jual,
(2) mempertimbangkan menolak atau menerima suatu pesanan,
(3) memantau realisasi biaya,
(4) menghitung laba rugi tiap pesanan, dan
(5) menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan disajikan di neraca(Daljono, 2004).
Agar tidak terjadi distorsi penentuan harga pokok per unit, banyak perusahaan yang mengadopsi penggunaan sistem penentuan harga pokok (costing) berbasis Teknologi Informasi terintegrasi dengan harapan manajemen melakukan analisis profitabilitas, mendorong perbaikan proses,mengembangkan ukuran kinerja yang lebih inovatif, dan dapat berpartisipasi dalam perencanaan.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0bBiOAr04_BQ8gBzubbQIdK7FkzIJwaFr5fi7pUkTKkrBuiEq8t1HRHgwGihdrhc9LmmzLVQFGjUSS7VgUf4idu0PxHP-4C_bxLnEu3pq-0Y4Tm0Gu2gh090unxf0SY7mDcR-foaAVGsG/s320/processlayout.jpg



Gambar 1. Alur Teknik Industri








4.   Daftar Acuan

[1]http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/viewFile/15673/15665
[2]http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi
[3]http://peppymath11.blog.uns.ac.id/2012/04/26/kemajuan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-guna-meningkatkan-mutu-pendidikan-dan-membentuk-generasi-yang-berkualitas/