Sebenarnya apa itu Budaya ? orang banyak menjawab sebagai suatu tradisi yang dijaga secara turun-temurun dan mengandung sesuatu yang positif. Jika itu sebuah yang positif kenapa banyak budaya yang saling berbenturan dalam menyikapi sesuatu ?
Selain itu mengapa Budaya berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan juga mengapa kehidupan manusia tidak bisa lepas dari budaya
Sebagai awal ada baiknya kita mengerti arti dari “budaya”. Setelah saya telusur beberapa sumber akhirnya saya mendapatkan sebuah arti budaya yang lumayan kompleks dari duniabaca.com . menurut situs tersebut Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Disitu disebutkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup. Inilah mengapa budaya tidak bisa dilepaskan dari manusia. Tanpa budaya manusia hanya akan menciptakan sesuatu yang berantakan tanpa suatu bentuk. Budaya adalah dasar yang membentuk sehingga manusia mampu mencipatakan apa yang berguna bagi mereka.
Lalu bagaimana dengan cara pandangnya ?
2.2 Cara Pandang Kebudayaan
Manusia perlu mengetahui tentang bagaimana cara pandang budaya. Bagaimana manusia bisa mengerti lebih dalam jika tidak mengerti cara pandang kebudayaan. Yang sudah dibahas sebelumnya hanyalah sebuah pengertian umum. Kali ini dengan sumber yang sama ada 3 cara pandag kebudayaan yaitu :
1 Kebudayaan sebagai peradaban
2 Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
3 Kebudayaan sebagai Mekanisme Stabilisasi
Kebudayaan sebagai peradaban. Banyak orang saat ini melihat kebudayaan sebagai sesuatu yang sedang tren. Ada juga sebagai gaya mode. Namun kebudayaan sebagai peradaban membantau semua itu.
Kebudayaan juga bisa diartikan sebagai tata cara hidup. Bedakan antara kebudayaan orang barat dan timur. Sangat berbeda diantara keduanya. Inilah yang disebut peradaban. Kebudayaan yang diturunkan secara turun temurun tetap tidak bisa dihapus walau banyak gaya hidup modern terutama Negara-negara bagian Timur.
Adapun kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi. Kebudayaan sangat dibutuhkan untuk stabilisasi dalam hidup kita agar hidup kita teratur maka kita perlu kebudayaan sebagai aturan dan pembatasan yang mengarahkan kita ke hidup yang lebih baik
2.3 Perwujudan kebudayaan
JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia
Berdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.
Budaya yang Bersifat Abstrak
Budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan.
Budaya yang Bersifat konkret
Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto.
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.
a. Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.
b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.
c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:
1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.
2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil
3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.
Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru).
Disitu disebutkan bahwa budaya adalah suatu cara hidup. Inilah mengapa budaya tidak bisa dilepaskan dari manusia. Tanpa budaya manusia hanya akan menciptakan sesuatu yang berantakan tanpa suatu bentuk. Budaya adalah dasar yang membentuk sehingga manusia mampu mencipatakan apa yang berguna bagi mereka.
Lalu bagaimana dengan cara pandangnya ?
2.2 Cara Pandang Kebudayaan
Manusia perlu mengetahui tentang bagaimana cara pandang budaya. Bagaimana manusia bisa mengerti lebih dalam jika tidak mengerti cara pandang kebudayaan. Yang sudah dibahas sebelumnya hanyalah sebuah pengertian umum. Kali ini dengan sumber yang sama ada 3 cara pandag kebudayaan yaitu :
1 Kebudayaan sebagai peradaban
2 Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
3 Kebudayaan sebagai Mekanisme Stabilisasi
Kebudayaan sebagai peradaban. Banyak orang saat ini melihat kebudayaan sebagai sesuatu yang sedang tren. Ada juga sebagai gaya mode. Namun kebudayaan sebagai peradaban membantau semua itu.
Kebudayaan juga bisa diartikan sebagai tata cara hidup. Bedakan antara kebudayaan orang barat dan timur. Sangat berbeda diantara keduanya. Inilah yang disebut peradaban. Kebudayaan yang diturunkan secara turun temurun tetap tidak bisa dihapus walau banyak gaya hidup modern terutama Negara-negara bagian Timur.
Adapun kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi. Kebudayaan sangat dibutuhkan untuk stabilisasi dalam hidup kita agar hidup kita teratur maka kita perlu kebudayaan sebagai aturan dan pembatasan yang mengarahkan kita ke hidup yang lebih baik
2.3 Perwujudan kebudayaan
JJ. Hogman dalam bukunya “The World of Man” membagi budaya dalam tiga wujud yaitu: ideas, activities, dan artifacts. Sedangkan Koencaraningrat, dalam buku “Pengantar Antropologi” menggolongkan wujud budaya menjadi:
a. Sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
b. Sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
c. Sebagai benda-benda hasil karya manusia
Berdasarkan penggolongan wujud budaya di atas kita dapat mengelompokkan budaya menjadi dua, yaitu: Budaya yang bersifat abstrak dan budaya yang bersifat konkret.
Budaya yang Bersifat Abstrak
Budaya yang bersifat abstrak ini letaknya ada di dalam alam pikiran manusia, misalnya terwujud dalam ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan cita-cita. Jadi budaya yang bersifat abstrak adalah wujud ideal dari kebudayaan. Ideal artinya sesuatu yang menjadi cita-cita atau harapan bagi manusia sesuai dengan ukuran yang telah menjadi kesepakatan.
Budaya yang Bersifat konkret
Wujud budaya yang bersifat konkret berpola dari tindakan atau peraturan dan aktivitas manusia di dalam masyarakat yang dapat diraba, dilihat, diamati, disimpan atau diphoto.
Koencaraningrat menyebutkan sifat budaya dengan sistem sosial dan fisik, yang terdiri atas: perilaku, bahasa dan materi.
a. Perilaku
Perilaku adalah cara bertindak atau bertingkah laku dalam situasi tertentu. Setiap perilaku manusia dalam masyarakat harus mengikuti pola-pola perilaku (pattern of behavior) masyarakatnya.
b. Bahasa
Bahasa adalah sebuah sistem simbol-simbol yang dibunyikan dengan suara (vokal) dan ditangkap dengan telinga (auditory). Ralp Linton mengatakan salah satu sebab paling penting dalam memperlambangkan budaya sampai mencapai ke tingkat seperti sekarang ini adalah pemakaian bahasa. Bahasa berfungsi sebagai alat berpikir dan berkomunikasi. Tanpa kemampuan berpikir dan berkomunikasi budaya tidak akan ada.
c. Materi
Budaya materi adalah hasil dari aktivitas atau perbuatan manusia. Bentuk materi misalnya pakaian, perumahan, kesenian, alat-alat rumah tangga, senjata, alat produksi, dan alat transportasi.
Unsur-unsur materi dalam budaya dapat diklasifikasikan dari yang kecil hingga ke yang besar adalah sebagai berikut:
1. Items, adalah unsur yang paling kecil dalam budaya.
2. Trait, merupakan gabungan dari beberapa unsur terkecil
3. Kompleks budaya, gabungan dari beberapa items dan trait
4. Aktivitas budaya, merupakan gabungan dari beberapa kompleks budaya.
Gabungan dari beberapa aktivitas budaya menghasilkan unsur-unsur budaya menyeluruh (culture universal). Terjadinya unsur-unsur budaya tersebut dapat melalui discovery (penemuan atau usaha yang disengaja untuk menemukan hal-hal baru).