My Blog

Selamat datang di Blog saya , sebuah blog dengan tulisan-tulisan berisi pengalaman saya , semoga menginspirasi

11.23.2011

Penduduk Desa dan Perkotaan

Penduduk Desa dan perkotaan sangat identik dengan sebuah negara. Di Indonesia aja misalnya , masih banyaknya pedesaan dan perkotaan membuat para penduduk terbentuk menjadi penduduk Desa dan perkotaan. Namun apa beda dari keduanya ?
Banyak yang membuat perbedaan diantara keduanya. Apa saja itu ? pertama kita mulai saja dari kebudayaan. Penduduk Desa masih erat dengan kebudayaan daerah asalnya. Banyak peraturan sopan santun yang tidak tertulis membuat penduduk Desa ramah baik pada sesama atau penduduk asing. Kesederhanaan dalam hidup membuat rasa tenggang rasa tumbuh. Musyawarah pun sering dilakukan.

Bagaimana dengan penduduk perkotaan ? Penduduk perkotaan umumnya sudah mengenal kebudayaan negara Barat yang mengutamakan kebebasan. Kebebasan ini disalah artikan banyak pihak yang akhirnya menjerumuskan kepada kehidupan yang buruk. Akibat inilah sopan santun hampir tidak berbekas pada penduduk perkotaan , semua menganggap sepele sopan santun. Kehidupan dari budaya barat juga memunculkan kelompok-kelompok yang buruk yang berakibat hancurnya kehidupan seseorang.

Lalu apalagi yang membedakan ? mungkin adalah infrastruktur. Penduduk Desa masih menggunakan infrastruktur sederhana dan tidak modern , bahkan internet saja mungkin jarang didapat. Rumah-rumah juga masih sangat sederhana , namun karena kesederhanaan inilah yang membuat solidaritas antar warga sangatlah kuat.

Bagaimana dengan penduduk perkotaan ? infrastruktur di perkotaan sungguh modern. Ditambah dengan pengaruh barat membuat penduduk perkotaan mampu memanfaatkan infrastruktur tersebut. Keunggulan di infrastruktur inilah yang membuat pikiran penduduk perkotaan lebih modern ketimbang penduduk Desa.

Namun karena keunggulan infrastruktur bukan berarti sebuah negara harus terbentuk atas kota saja. Keberadaan Desa sangatlah diperlukan

Penduduk Desa yang masih sangat sederhana dan masih meemlihara kebudayaan asli setempat sangatlah baik karena akibat merekalah masih banyak daerah negara Indonesia yang hijau dan kebudayaan Indonesia masih banyak dilestarikan oleh mereka. Bayangkan jika sebuah negara terbentuk atas kota-kota. Penduduk akan lupa kebudayaan asli yang tak ternilai harganya dan mungkin juga akan membuat solidaritas antar penduduk melemah akibat keegoisan yang diakibatkan oleh budaya barat.

Namun keberadaan kota juga sangat penting. Pusat ekonomi berada pada perkotaan , kemajuan teknologi juga diterapkan pada perkotaan. Gaya hidup yang modern juga tidak semuanya buruk , ada juga yang bersifat positif yang harusnya kita contoh.

Toh gaya hidup yang modern juga bermaksud untuk membuat lebih praktis , lebih hemat dan lebih cepat. Jika semuanya seperti itu kehidupan seorang penduduk juga akan lebih nyaman. Namun karena kenyamanan itu janganlah juga kita melupakan yang lalu. Kebudayaan-kebudayaan yang baik pada masa lalu juga harus kita pertahankan. Karena itu ada baiknya kita menggabungkan antara keduanya dan menyebut kita sebaikan Penduduk , bukan penduduk desa maupun perkotaan agar tidak ada perbedaan lagi

11.17.2011

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat. Kedua hal ini saling berkaitan dan sangat mencolok terlihat di negeri kita tercinta Indonesia ini. Sebelum membahas keduanya ada baiknya kita membahas definisi keduanya terlebih dahulu
Dari sumber http://wasnudin.blogdetik.com/2010/11/11/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/ , ada dua pendapat tentang definisi Pelapisan Sosial yaitu:
1. menurut Pitirim A Sorokin : Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).
2. menurut Theodorson dkk dalam Dictionary of Siciology : Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanent yang terdapat di dalam system social (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.

Dari kedua peryataan tersebut bisa saya simpulkan Pelapisan Sosial adalah pembedaan golongan masyarakat namun tidak tertulis. Berbeda hal dengan pengertian Kasta masyarakat dalam agama Hindu (Brahmana , Ksatria ,Waisya dan Sudra) yang tertulis , pembedaan golongan Pelapisan Sosial tidak ada hukumnya.

Namun pembedaan golongan ini hadir karena perlakuan masyarakat atau akibat jabatan pekerjaan. Ada segolongan masyarakat yang dihormati karena memang perbuatan mereka terhadap lingkungan sangat baik atau sudah banyak menolong orang lain sehingga banyak orang segan. Namun jika perbedaan jabatan tidak selalu baik perbuatannya. Perbedaan jabatan memaksa orang yang dibawah untuk menghormati yang diatas agar merasa selamat.

Saya pernah mendengar pepatah "Kalau kita meludah ke atas , maka kita akan terkena ludah itu karena akan terpantul atap". Kira-kira seperti itulah gambaran jika ada bawahan yang tidak sopan pada atasan.

Perbedaan golongan bisa juga dilihat dari Harta. Di negeri kita Indonesia ini , sangat mencolok sekali perbedaan golongan sosial ini. Coba kita tengok ke arah lampu lalu lintas. Disaat para mobil mewah menunggu lampu hijau untuk meluncur , di sekitar mobil itu ada penjual koran , pemulung dan sebagainya. Dari sini kita bisa lihat ada golongan orang yang berlimpah harta dengan yang kekurangan. Orang yang kekurangan itu akan meminta pada yang lebih dan tidak banyak yang memberi.


Inilah hubungannya Kesamaan Derajat. Banyak agama yang mengajarkan atau bahkan ajaran negara pun menyakatan bahwa semua manusia itu derajatnya sama. Jika hal ini masih terlihat mencolok bukan tidak mungkin cita-cita kesamaan derajat itu jauh dari kenyataan.

Pemerintah harusnya bekerja sama dengan golongan yang disebut "golongan atas" agar kesamaan derajat ini menjadi nyata. Namun sampai saat ini orang-orang yang diatas itu masih belum sadar. Mereka asyik menikmati keadaan mereka yang ada diatas sehingga membuat perbedaan golongan ini semakin terlihat.

Seharusnya bersama kita memerangi perbedaan golongan ini agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesamaan derajat

11.10.2011

Warga Negara dan Negara

Sekilas dilihat dari judul , mungkin hubungan keduanya sangat sederhana. Seorang warga yang tinggal di suatu negara , menjadi seorang warga negara dibawah negaranya tersebut. Namun banyak sesuatu yang bisa dibicarakan diantara keduanya ini
Pertama-tama apa definisi dari keduanya. Warga Negara adalah orang yang diakui oleh Undang Undang negara tersebut sebagai warga negara. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Permasalahan yang ingin saya biacarakan antara keduanya adalah , bagaimana sebuah negara menghargai jerih payah warga negaranya untuk mengharumkan nama negara.

Pada zaman sekarang banyak sekali kurangnya penghargaan sebuah negara kepada warga negara yang telh berhasil mengharumkan naman negaranya yang menyebabkan warga negara tersebut "dicuri" oleh negara lain.

Suatu hari ketika itu saya membaca Koran Kompas , dan saat itu koran Kompas sedang membahas , "berkurangnya tenaga kerja peneliti ilmiah".

Dari tahun ke tahun jumlah peneliti sains di Indonesia terus bekurang. Apa penyebabnya ? Ironis sekali mendengar hal ini sebab Indonesia sering memenangkan olimpiade sains dan matematika tingkat Internasional. Tapi mengapa pekerja sains di Indonesia terus berkurang ?

Masih dari koran Kompas yang saya baca , menurut pengakuan salah satu peraih medali perak olimpiade sains internasional , kurang seriusnya pemerintah memberikan "sesuatu" untuk para pengharum nama bangsa menyebabkan banyaknya warga negara yang berpotensi diambil oleh negara lain.

Memang dia diberi beasiswa untuk sekolah di Singapura atas prestasinya tersebut , Namun keterlambatan pencairan dana menjadi kendala. Keterlambatan itu bia berdampak pada terlambatnya proses belajarnya pula. Di sisi lain dia mendapat tawaran dari negeri lain untuk sekolah di negerinya , namun dengan syarat , selesai menyelesaikan pendidikan dia harus bekerja di negara tersebut dan menajdi warga negara tersebut.

Hal ini lah yang menyebabkan banyakanya warga negara Indonesia yang berpotensi diambil oleh negara lain. Ketidakseriusan pemerintah dalam mengurus warga negara yang berpotensi bisa mengakibatkan hal yang fatal.

Contoh lain adalah para atlet olahraga. Ada 1 pemain sepakbola yang bernama Raja Nainggolan yang berlaga di liga serie-A Italia. Namun sebelum dia di Italia , pemain tersebut pernah tinggal di Indonesia , namun lagi-lagi atlet ini mengalami kendala untuk kewarganegaraan. Alhasil dia pindah ke Italia bersama sang ayah dan menjadi pemain berkembang di Italia.

Contoh lain adalah , para warga negara yang tinggal di dekat perbatasan dengan negara lain. Daerah Kalimantan Barat banyak daerah yang berbatasan dengan Malaysia. Banyak daerah yang termasuk daerah Indonesia namun warganya malah bergantung pada tempat di Malaysia. Mengapa ini terjadi ?

Mahalnya biaya dan jauhnya jarak menjadi kendala. Bayangkan , sebuah desa di Kalimantan barat dekat perbatasan untuk memenuhi kebutuhannya butuh waktu yang lama dan biaya mahal untuk ke daerah kabupaten terdekat. Namun jika warga desa tersebut mencari di daerah Malaysia , akan membuthkan biaya lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat.

Hal inilah yang menguatkan Malaysia untuk mengkalim daerah Indonesia. Warga Negara Indonesia yang tinggal di daerah tersebut akan dengan mudahnya pindah warga negara dan wilayah negara kita diambil negara tetangga. Karena dengan mereka merubah warga negara , akan lebih mempermudah mereka mendapatkan kebutuhan di negara tetangga kita.

Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah negara kita. Jika pemerintah terlambat menyadari ini , akan banyak warga negara kita yang berpotensi "dicuri" oleh negara lain dan juga mungkin akan banyak daerah terpencil dari negara kita perlahan diambil negara lain pula.

11.03.2011

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi...

Jika bicara tentang kemerdekaan , maka sulit dilepaskan dengan kata "pemuda". Bak sayur tanp garam membicarakan kemerdekaan tanpa pemuda.Perjuangan kita mendapatkan kemerdekaan tidak bisa lepas dari peran para pemuda terdahulu.

Lalu apakah Pemuda itu adalah seorang tentara pejuang ? TIDAK.
Definisi pemuda menurut saya adalah seorang individu manusia yang telah memasuki usia produktif. Seorang pemuda biasanya sudah memiliki pendirian tersendiri tentang apa yang ada di sekitarnya. Pemuda akan "bereaksi" jika ada yang aneh pada lingkungannya.

Pemuda juga begitu energik. Inilah mengapa dahulu kemerdekaan kita tidak lepas dari peran pemuda. Keinginan untuk  merubah lingkungannya menjadi lebih baik dan keenergikan pemuda untuk mendapatkan kemerdekaan , itulah salah satu faktor kemerdekaan kita dahulu.

Lalu bagaimana dengan zaman sekarang ? Apa yang dilakukan pemuda zaman sekarang ini ?
Banyak pemuda yang bisa  dikatakan "hancur" sekarang. Pengaruh globalisasi dan pergaulan zaman sekarang membuat hancurnya para pemuda zaman sekarang.

Kira-kira apa yang membuat itu bisa terjadi ? Adakah hubungannya dengan sosialisasi ?

Menurut saya ada.
Pemuda zaman sekarang kurang mendapatkan sosialisasi tentang globalisasi dan pergaulan. Kurang kuatnya sosialisasi akan membuat rasa ingin mencoba dari seorang pemuda semakin kuat. Contohnya saja tentang narkoba. Jika tidak adanya sosialisasi tentang narkoba , bisa dipastikan akan banyak pemuda ingin tahu apa itu narkoba dan mungkin mencobanya.

Jika ada sosialisasi mungkin akan membuat pemuda itu berpikir dan mungkin tidak mencobanya. Sama halnya dengan pergaulan. Jika disosialisasikan tentang pergaulan yang tidak baik mungkin para pemuda akan mencoba membuat pergaulan yang lebih baik.

Yaaaaah terlepas dari sosialisasi memang semua itu tergantung dari pemuda itu sendiri. Tidak semua pemuda juga buruk. Ada sebagian besar pula pemuda yang berlaku baik. Pemuda-pemuda itu seperti para atlet muda atau para peserta lomba olimpiade. Para pemuda inilah yang harus dicontoh. Tidak sedikit pula pemuda yang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga maupun akademik. Ini bagaikan meneruskan perjuangan pemuda terdahulu.

Namun ada hal yang sangat disayangkan. Perjuangan pemuda itu bagai habis manis sepah dibuang. Banyak para atlet kita dilupakan ketika sudah  menurun performanya. Banyak juga pemuda kita yang ahli di bidang akademik diambil oleh negeri asing akibat minimnya penghargaan dari negara kita untuk mereka.

Karena itu tidak heranlah negara kita yang kaya kekurangan SDM yang bermutu. Seharusnya pemerintah memberikan lebih agar para pemuda-pemuda semakin bersemangat mengejar prestasi , toh ini juga baik untuk negara kita sendiri.

Kembali pada pemuda dan sosialisasi.

Pemuda terbentuk karena sosialisasi. Kenapa??? Pemuda terbentuk dari sebuah keluarga. Sosialisasi dari kkeluarga akan membentuk karakter dari pemuda tersebut. Berbekal dari keluarga , para pemuda akan menghadapi sosialisasi dari lingkungannya.

Disini peranan sosialisasi keluarga sangatlah kuat untuk menentukan lingkungan yang dihadapi oleh pemuda. Karena itu sosialisasi dari keluarga merupakan faktor penting agar pemuda menjadi berkepribadian baik. Untuk apa membentuk pemuda yang berkepribadian baik ?

Semula sudah saya katakan pemuda adalah seorang yang energik. Keenergikan ini harus dibentuk dengan kepribadian baik agar menjadi sesuatu yang baik bagi semuanya. Umurnya yang produktif merupakan faktor kuat bahwa pemuda yang berkepribadian baik bisa menjadi panutan semuanya.

Karena itulah sosialisasi sangat berhubungan dengan pemuda. Sosialisasi akan membentuk pemuda. Sosialisasi akan menentukan bagaimana pemuda itu akan terbentuk. Dan dengan sosialisasit itu pula pemuda akan merubah  lingkungannya sesuai dengan apa yang telah disosialisakan kepadanya.

Karena itu kita harus mensosialisasikan kepada sesama pemuda dan adik-adik kita kelak agar menjadi pemuda yang baik dan berguna bagi bangsa dan meneruskan perjuangan para pemuda terdahulu !!