My Blog

Selamat datang di Blog saya , sebuah blog dengan tulisan-tulisan berisi pengalaman saya , semoga menginspirasi

11.23.2011

Penduduk Desa dan Perkotaan

Penduduk Desa dan perkotaan sangat identik dengan sebuah negara. Di Indonesia aja misalnya , masih banyaknya pedesaan dan perkotaan membuat para penduduk terbentuk menjadi penduduk Desa dan perkotaan. Namun apa beda dari keduanya ?
Banyak yang membuat perbedaan diantara keduanya. Apa saja itu ? pertama kita mulai saja dari kebudayaan. Penduduk Desa masih erat dengan kebudayaan daerah asalnya. Banyak peraturan sopan santun yang tidak tertulis membuat penduduk Desa ramah baik pada sesama atau penduduk asing. Kesederhanaan dalam hidup membuat rasa tenggang rasa tumbuh. Musyawarah pun sering dilakukan.

Bagaimana dengan penduduk perkotaan ? Penduduk perkotaan umumnya sudah mengenal kebudayaan negara Barat yang mengutamakan kebebasan. Kebebasan ini disalah artikan banyak pihak yang akhirnya menjerumuskan kepada kehidupan yang buruk. Akibat inilah sopan santun hampir tidak berbekas pada penduduk perkotaan , semua menganggap sepele sopan santun. Kehidupan dari budaya barat juga memunculkan kelompok-kelompok yang buruk yang berakibat hancurnya kehidupan seseorang.

Lalu apalagi yang membedakan ? mungkin adalah infrastruktur. Penduduk Desa masih menggunakan infrastruktur sederhana dan tidak modern , bahkan internet saja mungkin jarang didapat. Rumah-rumah juga masih sangat sederhana , namun karena kesederhanaan inilah yang membuat solidaritas antar warga sangatlah kuat.

Bagaimana dengan penduduk perkotaan ? infrastruktur di perkotaan sungguh modern. Ditambah dengan pengaruh barat membuat penduduk perkotaan mampu memanfaatkan infrastruktur tersebut. Keunggulan di infrastruktur inilah yang membuat pikiran penduduk perkotaan lebih modern ketimbang penduduk Desa.

Namun karena keunggulan infrastruktur bukan berarti sebuah negara harus terbentuk atas kota saja. Keberadaan Desa sangatlah diperlukan

Penduduk Desa yang masih sangat sederhana dan masih meemlihara kebudayaan asli setempat sangatlah baik karena akibat merekalah masih banyak daerah negara Indonesia yang hijau dan kebudayaan Indonesia masih banyak dilestarikan oleh mereka. Bayangkan jika sebuah negara terbentuk atas kota-kota. Penduduk akan lupa kebudayaan asli yang tak ternilai harganya dan mungkin juga akan membuat solidaritas antar penduduk melemah akibat keegoisan yang diakibatkan oleh budaya barat.

Namun keberadaan kota juga sangat penting. Pusat ekonomi berada pada perkotaan , kemajuan teknologi juga diterapkan pada perkotaan. Gaya hidup yang modern juga tidak semuanya buruk , ada juga yang bersifat positif yang harusnya kita contoh.

Toh gaya hidup yang modern juga bermaksud untuk membuat lebih praktis , lebih hemat dan lebih cepat. Jika semuanya seperti itu kehidupan seorang penduduk juga akan lebih nyaman. Namun karena kenyamanan itu janganlah juga kita melupakan yang lalu. Kebudayaan-kebudayaan yang baik pada masa lalu juga harus kita pertahankan. Karena itu ada baiknya kita menggabungkan antara keduanya dan menyebut kita sebaikan Penduduk , bukan penduduk desa maupun perkotaan agar tidak ada perbedaan lagi

11.17.2011

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat. Kedua hal ini saling berkaitan dan sangat mencolok terlihat di negeri kita tercinta Indonesia ini. Sebelum membahas keduanya ada baiknya kita membahas definisi keduanya terlebih dahulu
Dari sumber http://wasnudin.blogdetik.com/2010/11/11/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat/ , ada dua pendapat tentang definisi Pelapisan Sosial yaitu:
1. menurut Pitirim A Sorokin : Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarchis).
2. menurut Theodorson dkk dalam Dictionary of Siciology : Pelapisan masyarakat berarti jenjang status dan peranan yang relative permanent yang terdapat di dalam system social (dari kelompok kecil sampai ke masyarakat) di dalam hal pembedaan hak, pengaruh, dan kekuasaan.

Dari kedua peryataan tersebut bisa saya simpulkan Pelapisan Sosial adalah pembedaan golongan masyarakat namun tidak tertulis. Berbeda hal dengan pengertian Kasta masyarakat dalam agama Hindu (Brahmana , Ksatria ,Waisya dan Sudra) yang tertulis , pembedaan golongan Pelapisan Sosial tidak ada hukumnya.

Namun pembedaan golongan ini hadir karena perlakuan masyarakat atau akibat jabatan pekerjaan. Ada segolongan masyarakat yang dihormati karena memang perbuatan mereka terhadap lingkungan sangat baik atau sudah banyak menolong orang lain sehingga banyak orang segan. Namun jika perbedaan jabatan tidak selalu baik perbuatannya. Perbedaan jabatan memaksa orang yang dibawah untuk menghormati yang diatas agar merasa selamat.

Saya pernah mendengar pepatah "Kalau kita meludah ke atas , maka kita akan terkena ludah itu karena akan terpantul atap". Kira-kira seperti itulah gambaran jika ada bawahan yang tidak sopan pada atasan.

Perbedaan golongan bisa juga dilihat dari Harta. Di negeri kita Indonesia ini , sangat mencolok sekali perbedaan golongan sosial ini. Coba kita tengok ke arah lampu lalu lintas. Disaat para mobil mewah menunggu lampu hijau untuk meluncur , di sekitar mobil itu ada penjual koran , pemulung dan sebagainya. Dari sini kita bisa lihat ada golongan orang yang berlimpah harta dengan yang kekurangan. Orang yang kekurangan itu akan meminta pada yang lebih dan tidak banyak yang memberi.


Inilah hubungannya Kesamaan Derajat. Banyak agama yang mengajarkan atau bahkan ajaran negara pun menyakatan bahwa semua manusia itu derajatnya sama. Jika hal ini masih terlihat mencolok bukan tidak mungkin cita-cita kesamaan derajat itu jauh dari kenyataan.

Pemerintah harusnya bekerja sama dengan golongan yang disebut "golongan atas" agar kesamaan derajat ini menjadi nyata. Namun sampai saat ini orang-orang yang diatas itu masih belum sadar. Mereka asyik menikmati keadaan mereka yang ada diatas sehingga membuat perbedaan golongan ini semakin terlihat.

Seharusnya bersama kita memerangi perbedaan golongan ini agar semua lapisan masyarakat mempunyai kesamaan derajat

11.10.2011

Warga Negara dan Negara

Sekilas dilihat dari judul , mungkin hubungan keduanya sangat sederhana. Seorang warga yang tinggal di suatu negara , menjadi seorang warga negara dibawah negaranya tersebut. Namun banyak sesuatu yang bisa dibicarakan diantara keduanya ini
Pertama-tama apa definisi dari keduanya. Warga Negara adalah orang yang diakui oleh Undang Undang negara tersebut sebagai warga negara. Sedangkan Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.

Permasalahan yang ingin saya biacarakan antara keduanya adalah , bagaimana sebuah negara menghargai jerih payah warga negaranya untuk mengharumkan nama negara.

Pada zaman sekarang banyak sekali kurangnya penghargaan sebuah negara kepada warga negara yang telh berhasil mengharumkan naman negaranya yang menyebabkan warga negara tersebut "dicuri" oleh negara lain.

Suatu hari ketika itu saya membaca Koran Kompas , dan saat itu koran Kompas sedang membahas , "berkurangnya tenaga kerja peneliti ilmiah".

Dari tahun ke tahun jumlah peneliti sains di Indonesia terus bekurang. Apa penyebabnya ? Ironis sekali mendengar hal ini sebab Indonesia sering memenangkan olimpiade sains dan matematika tingkat Internasional. Tapi mengapa pekerja sains di Indonesia terus berkurang ?

Masih dari koran Kompas yang saya baca , menurut pengakuan salah satu peraih medali perak olimpiade sains internasional , kurang seriusnya pemerintah memberikan "sesuatu" untuk para pengharum nama bangsa menyebabkan banyaknya warga negara yang berpotensi diambil oleh negara lain.

Memang dia diberi beasiswa untuk sekolah di Singapura atas prestasinya tersebut , Namun keterlambatan pencairan dana menjadi kendala. Keterlambatan itu bia berdampak pada terlambatnya proses belajarnya pula. Di sisi lain dia mendapat tawaran dari negeri lain untuk sekolah di negerinya , namun dengan syarat , selesai menyelesaikan pendidikan dia harus bekerja di negara tersebut dan menajdi warga negara tersebut.

Hal ini lah yang menyebabkan banyakanya warga negara Indonesia yang berpotensi diambil oleh negara lain. Ketidakseriusan pemerintah dalam mengurus warga negara yang berpotensi bisa mengakibatkan hal yang fatal.

Contoh lain adalah para atlet olahraga. Ada 1 pemain sepakbola yang bernama Raja Nainggolan yang berlaga di liga serie-A Italia. Namun sebelum dia di Italia , pemain tersebut pernah tinggal di Indonesia , namun lagi-lagi atlet ini mengalami kendala untuk kewarganegaraan. Alhasil dia pindah ke Italia bersama sang ayah dan menjadi pemain berkembang di Italia.

Contoh lain adalah , para warga negara yang tinggal di dekat perbatasan dengan negara lain. Daerah Kalimantan Barat banyak daerah yang berbatasan dengan Malaysia. Banyak daerah yang termasuk daerah Indonesia namun warganya malah bergantung pada tempat di Malaysia. Mengapa ini terjadi ?

Mahalnya biaya dan jauhnya jarak menjadi kendala. Bayangkan , sebuah desa di Kalimantan barat dekat perbatasan untuk memenuhi kebutuhannya butuh waktu yang lama dan biaya mahal untuk ke daerah kabupaten terdekat. Namun jika warga desa tersebut mencari di daerah Malaysia , akan membuthkan biaya lebih sedikit dan waktu yang lebih singkat.

Hal inilah yang menguatkan Malaysia untuk mengkalim daerah Indonesia. Warga Negara Indonesia yang tinggal di daerah tersebut akan dengan mudahnya pindah warga negara dan wilayah negara kita diambil negara tetangga. Karena dengan mereka merubah warga negara , akan lebih mempermudah mereka mendapatkan kebutuhan di negara tetangga kita.

Hal inilah yang harus diperhatikan oleh pemerintah negara kita. Jika pemerintah terlambat menyadari ini , akan banyak warga negara kita yang berpotensi "dicuri" oleh negara lain dan juga mungkin akan banyak daerah terpencil dari negara kita perlahan diambil negara lain pula.

11.03.2011

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi...

Jika bicara tentang kemerdekaan , maka sulit dilepaskan dengan kata "pemuda". Bak sayur tanp garam membicarakan kemerdekaan tanpa pemuda.Perjuangan kita mendapatkan kemerdekaan tidak bisa lepas dari peran para pemuda terdahulu.

Lalu apakah Pemuda itu adalah seorang tentara pejuang ? TIDAK.
Definisi pemuda menurut saya adalah seorang individu manusia yang telah memasuki usia produktif. Seorang pemuda biasanya sudah memiliki pendirian tersendiri tentang apa yang ada di sekitarnya. Pemuda akan "bereaksi" jika ada yang aneh pada lingkungannya.

Pemuda juga begitu energik. Inilah mengapa dahulu kemerdekaan kita tidak lepas dari peran pemuda. Keinginan untuk  merubah lingkungannya menjadi lebih baik dan keenergikan pemuda untuk mendapatkan kemerdekaan , itulah salah satu faktor kemerdekaan kita dahulu.

Lalu bagaimana dengan zaman sekarang ? Apa yang dilakukan pemuda zaman sekarang ini ?
Banyak pemuda yang bisa  dikatakan "hancur" sekarang. Pengaruh globalisasi dan pergaulan zaman sekarang membuat hancurnya para pemuda zaman sekarang.

Kira-kira apa yang membuat itu bisa terjadi ? Adakah hubungannya dengan sosialisasi ?

Menurut saya ada.
Pemuda zaman sekarang kurang mendapatkan sosialisasi tentang globalisasi dan pergaulan. Kurang kuatnya sosialisasi akan membuat rasa ingin mencoba dari seorang pemuda semakin kuat. Contohnya saja tentang narkoba. Jika tidak adanya sosialisasi tentang narkoba , bisa dipastikan akan banyak pemuda ingin tahu apa itu narkoba dan mungkin mencobanya.

Jika ada sosialisasi mungkin akan membuat pemuda itu berpikir dan mungkin tidak mencobanya. Sama halnya dengan pergaulan. Jika disosialisasikan tentang pergaulan yang tidak baik mungkin para pemuda akan mencoba membuat pergaulan yang lebih baik.

Yaaaaah terlepas dari sosialisasi memang semua itu tergantung dari pemuda itu sendiri. Tidak semua pemuda juga buruk. Ada sebagian besar pula pemuda yang berlaku baik. Pemuda-pemuda itu seperti para atlet muda atau para peserta lomba olimpiade. Para pemuda inilah yang harus dicontoh. Tidak sedikit pula pemuda yang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga maupun akademik. Ini bagaikan meneruskan perjuangan pemuda terdahulu.

Namun ada hal yang sangat disayangkan. Perjuangan pemuda itu bagai habis manis sepah dibuang. Banyak para atlet kita dilupakan ketika sudah  menurun performanya. Banyak juga pemuda kita yang ahli di bidang akademik diambil oleh negeri asing akibat minimnya penghargaan dari negara kita untuk mereka.

Karena itu tidak heranlah negara kita yang kaya kekurangan SDM yang bermutu. Seharusnya pemerintah memberikan lebih agar para pemuda-pemuda semakin bersemangat mengejar prestasi , toh ini juga baik untuk negara kita sendiri.

Kembali pada pemuda dan sosialisasi.

Pemuda terbentuk karena sosialisasi. Kenapa??? Pemuda terbentuk dari sebuah keluarga. Sosialisasi dari kkeluarga akan membentuk karakter dari pemuda tersebut. Berbekal dari keluarga , para pemuda akan menghadapi sosialisasi dari lingkungannya.

Disini peranan sosialisasi keluarga sangatlah kuat untuk menentukan lingkungan yang dihadapi oleh pemuda. Karena itu sosialisasi dari keluarga merupakan faktor penting agar pemuda menjadi berkepribadian baik. Untuk apa membentuk pemuda yang berkepribadian baik ?

Semula sudah saya katakan pemuda adalah seorang yang energik. Keenergikan ini harus dibentuk dengan kepribadian baik agar menjadi sesuatu yang baik bagi semuanya. Umurnya yang produktif merupakan faktor kuat bahwa pemuda yang berkepribadian baik bisa menjadi panutan semuanya.

Karena itulah sosialisasi sangat berhubungan dengan pemuda. Sosialisasi akan membentuk pemuda. Sosialisasi akan menentukan bagaimana pemuda itu akan terbentuk. Dan dengan sosialisasit itu pula pemuda akan merubah  lingkungannya sesuai dengan apa yang telah disosialisakan kepadanya.

Karena itu kita harus mensosialisasikan kepada sesama pemuda dan adik-adik kita kelak agar menjadi pemuda yang baik dan berguna bagi bangsa dan meneruskan perjuangan para pemuda terdahulu !!

10.27.2011

Individu , Keluarga dan Masyarakat

Berjumpa lagi pada tulisan saya kali ini yaitu tentang individu , keluarga dan masyarakat. Saya sangat tertarik membahas hubungan antara ketiga elemen ini. Dimana seorang individu dibentuk dalam 1 keluarga dan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar.
Hampir sama dengan tulisan saya sebelumnya , namun perbedaannya adalah saya akan membahas bagaimana sebuah keluarga mempengaruhi pembentukan individu yang akan berpengaruh pada masyarakat.


Apa itu Individu ? kalau menurut saya individu adalah manusia , namun ada bedanya manusia biasa dengan individu. Perbedaannya adalah individu lebih kepada spesialisasi yang dimiliki oleh manusia tersebut seperti sifat , bakat dan sebagainya.


Yaaaaaa , Individu memiliki bakat sifat dan sebagainya. Setiap individu memiliki sifat dan bakat yang berbeda-beda. Tuhan menciptakan kita berbeda-beda , karena itulah individu terbentuk dengan sifat dan bakat yang berbeda.


Individu tidak mendapat sifat atau mengetahui bakatnya secara langsung pada saat lahir. Ada yang membentuknya sehingga seorang individu mendapatkan sifat dan mengetahui bakatnya. Dia adalah keluarga


Apa itu keluarga ? Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Di dalam keluarga inilah individu terbentuk.


Individu lahir dari sebuah keluarga. Individu tersebut akan banyak belajar dari keluarga sebelum terjun ke lingkungan luar. Keadaan internal keluarga akan membentuk individu. Contoh individu yang lahir dalam keluarga yang baik-baik dan individu yang lahir dalam keluarga broken home


Individu yang lahir dalam keluarga yang baik , akan menjadi pribadi yang terkontrol. Maksudnya adalah individu tersebut akan bersifat baik , mengerti kode etik , sopan santun , dan biasanya memiliki edukasi yang baik pula.


Lain hal dengan individu yang lahir dalam keluarga broken home. Individu yang lahir dalam kondisi ini akan membentuk pribadi yang liar , mental tertekan , frustrasi , dan biasanya tidak memiliki edukasi yang baik.


Lahirnya individu kelak akan berpengaruh dalam masyarakat. Individu yang baik tentu akan membanggakan masyarakatnya sendiri dan juga mampu mengangakat harkat dan martabat masyarakat.


Lain halnya dengan individua yang buruk. Individu yang buruk kerap meresahkan masyarakat dan terkadang bisa menumbuhkan "duri dalam kulit". Individu yang buruk kerap melakukan yang tidak baik terhadap lingkungan sekitarnya


Namun pembentukan individu memang tidak hanya di dalam keluarga. Lingkungan yang individu kenal juga akan berpengaruh. Namun tetap saja , pemilihan lingkungan itu juga sangat dipengaruhi oleh apa yang telah diberikan dari keluarga.


Kira-kira seperti itulah mengapa saya katakan ketiga elemen ini berhubungan. Karena itu diharapkan individu membentuk keluarga yang baik agar kelak menghasilkan individu yang baik dan akhirnya menjadi kebanggaan dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.


Sekian tulisan saya tentang Individu , Keluarga dan Masyarakat. Sampai jumpa lagi di tulisan saya berikutnya


SEE YOU SOON !!!!

10.19.2011

Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan

Postingan kali ini tentang Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan. Diliat dari judulnya tiga elemen ini berhubungan.
Sekelompok Penduduk akan memebentuk masyarakat dan akan memunculkan kebudayaan demi tetap solidnya masyarakat ini. Ya kira-kira itulah pendapat saya tentang kaitan ketiga elemen ini.


Pertama-tama kita bahas dulu tentang penduduk. apa itu penduduk ? kalau menurut wikipedia:



Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Lalu apa bedanya Penduduk dan Penghuni ? Keduanya sama-sama individu yang menempati suatu daerah. Perbedaannya adalah Penduduk terdaftar RESMI oleh negara wilayah tersebut , sedangkan penghuni TIDAK.

Penduduk pada dasarnya adalah sebuah individu. Individu yang diakui oleh hukum negara yang ditempatinya. Namun walau diakui secara hukum bukan berarti setiap penduduk itu sama. Penduduk tetaplah individu , dan setiap individu pasti mempunyai perbedaan.

Lalu sekumpulan individu itu akan membentuk yang namanya masyarakat. Apa itu masyarakat ? menurut para ahli:

Znaniecki : masyarakat merupakan suatu sistem yang meliputi unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu daerah geografis tertentu selama periiode waktu tertentu dari suatu generasi. Dalam sosiology suatu masyarakat dibentuk hanya dalam kesejajaran kedudukan yang diterapkan dalam suatu organisasi. 

Indan Encang  : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tartentu.

W F Connell  : masyarakat adalah  suatu kelompok orang yang berpikir tentang diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang lama dalam rintang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada daerah geografls tertentu.

Bisa dianalisa dari beberapa pendapat para ahli bahwa masyarakat adalah kumpulan sekelompok manusia/individu. Penduduk adalah termasuk individu. Beberapa individu yang menempati daerah yang berdekatan pastilah membuat suatu kelompok masyarakat.

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup sendiri. Butuh pertolongan orang lain. Karena hakekat itulah manusia membuat sekumpulan masyarakat. Pada zaman dahulu banyak masyarakat terbentuk karena satu profesi, misal sebagai petani , nelayan atau pemburu. Itu wajar sebab masyarakat akan terbentuk jika MEMPUNYAI KEPENTINGAN YANG SAMA.

Seiring perkembangan zaman , masyarakat semakin bertumbuh. Dimulai hanya pada profesi berkembang menjadi sebuah masyarakat kota yang dihuni oleh beberapa profesi. Masyarakat kota atau desa ini terbentuk karena mereka tinggal pada kondisi geografis yang sama.

Kepentingan mereka sama walaupun profesi berbeda, yaitu menginginkan kedamaian. Tidak ada masyarakat atau individu yang tidak menginginkan kedamaian. Karena itulah mereka bersatu membentuk masyarakat yang lebih luas dan juga bertujuan agar umat manusia ini maju.


Masyarakat yang telah terbentuk akan hidup bersama. Karena kebersamaan itulah memunculkan kebudayaan-kebudayaan. Kebudayaan ini juga bisa dijadikan sebagai identitas kelompok masyarakat.


Kebudayaan muncul karena kebiaasaan yang dilakukan masyarakat ataupun karena kepercayaan masyarakat. Oleh sebab itulah kebudayaan setiap masyarakat daerah berbeda.


Kebudayaan itu bisa berbentuk seperti tarian , nyanyian , adat istiadat , upacara adat hingga rumah adat.


Banyak pemikiran sempit yang beranggapan bahwa banyaknya perbedaan akan merepotkan. Tapi jika menurut saya , saya bersyukur dengan banyakanya budaya yang ada. Keanekaragaman budaya bisa dijadikan contoh yang baik jika kita mempelajari dengan betul budaya tersebut.


Misal saja budaya Jawa yang mengajarkan untuk menuturkan kata yang lebih sopan jika kita berbicara dengan lawan bicara yang lebih tua. Berbeda dengan kebudayaan Barat yang berbicara dengan yang lebih tua sama saja dengan yang lain asalkan intonasi bicaranya yang baik.


Kebudayaan berbicara sopan itu pastilah muncul dari penduduk yang baik. Penduduk adalah individu yang diakui secara hukum. Jika kita sebagai penduduk Indonesia dilihat oleh penduduk luar negeri bahwa kita memiliki kebudayaan yang baik maka kita akan diapandang sebagai masyarakt yang sopan dan berbudaya baik.


Inilah mengapa saya katakan ketiga elemen ini sangat sekali bersangkutan/berhubungan


Sekian postingan saya kali ini , sampai jumpa di postingan berikutnya


SAMPAI JUMPA !








10.13.2011

Diriku dan Lingkungan Sekitar

Kali ini saya akan memperkenalkan diri saya dan akan berbagi sedikit tentang lingkungan saya juga . Nama saya Benyamin Simanjuntak ,
ketika saya memposting tentang ini saya berumur 18 tahun dan sedang kuliah semester 1 jurusan Teknologi Informasi di Universitas Gunadarma kampus Kalimalang , Bekasi. Saya lahir di Jakarta pada tanggal 1 Juni tahun 1993.

Pertama-tama saya akan menceritakan tentang keluarga saya. Ayah saya bernama Edison Simanjuntak. Ayah saya telah tiada sejak saya berumur 14 tahun. Sedih yang mendalam ketika saya mendengar kabar ayah telah tiada. Beliau adalah motivatorku di saat aku menemukan jalan buntu. Namun hari demi hari aku juga mengerti maksud Tuhan memanggil ayahku begitu cepat , yaitu agar aku bisa mandiri dan tidak manja. Dan aku juga tidak ingin mengecewakan ayahku yang sudah di surga sana , aku akan membuat beliau bahagia melihatku.
Lalu ada ibuku bernama Margaretha Siahaan. Ibuku benar-benar orang yang tabah. Ibu tetatp ceria walaupun aku tahu ada kesedihan yang mendalam ketika ayahku pergi. Ibu bisa menjadi single parent yang hebat. Aku begitu salut. Ada rasa aku ingin membuatnya bahagia dengan membuatnya bangga karena dia mempunyai anak sepertiku.
Keluargaku terdiri dari 3 bersaudara dan aku adalah anak yang paling bungsu. Kakak pertamaku bernama Andreas Simanjuntak saat ini sedang membuat skripsi. Dia kuliah di Universitas Prof.Dr.Moestopo. Lalu kakak keduaku bernama Nadia Simanjuntak. Dia sekarang bekerja di sebuah bank swasta.


Sejak kecil aku tinggal berpindah-pindah tempat karena ayahku yang berprofesi sebagai pegawai negeri suatu bank pemerintahan harus mengalamai mutasi setiap 4 tahun sekali.
Aku lahir di Jakarta. aku juga pernah tinggal di Surabaya dan ibukota Kalimantan Tengah , Palangkaraya.
Ketika aku tinggal di Palangkaraya aku menemukan banyak pengalaman. Pengalaman yang jarang didapatkan jika tinggal dikota-kota di pulau Jawa. Di Palangkaraya daerahnya masih sepi. Masih banyak tanah kosong dan adat suku Dayak terasa sangat kental. Masih banyak hutan yang lebat , sangat alami. Namun banyak juga pembakaran hutan disana yang menyebabkan asap tebal sering menutupi kota Palangkaraya dan merugikan penduduknya.
Ada juga beberapa kabupaten yang hanya bisa dijangkau melalui jalur air. Insfraturktur disana masih jauh dari harapan. Jalan Trans-Kalimantan yang menghubungkan 2 ibukota yaitu Palangkaraya(ibukota Kalimantan Tengah) dan Banjarmasin(Kalimantan Selatan) masih tergolong buruk. Adapun landas udara Kalimantan Tengah pada saai tiu tidak bisa dilandasi oleh pesawat jenis Boeing.
Tapi ketika aku meninggalkan kota Palangkaraya , aku banyak mendengar banyak perkembangan yang aku dengar dari teman-temanku yang ada disana. Senang mendengar hal itu.
Ketika Ayahku meninggal aku mulai merasakan sesuatu yang berbeda , yaitu aku menjadi tidak manja. Aku juga mulai suka bergaul dengan yang lain. Itu membuatku mempunyai teman yang banyak.
Sejak itupun aku mulai menekuni dunia futsal. Aku mulai mengembangkan bakatku itu dan mulai berhasil memenangkan beberapa kompetisi.Salah satunya berhasil menjuarai Penabur HI Cup bersam tim Futsal SMA Pax Patriae


Dan kini aku kuliah di Universitas Gunadarma. Aku beruntung masuk kelas 1IA24 , dimana teman-temanku begitu kompak. Semula aku berpikir akan sangat sulit aku beradaptasi tapi ternyata aku salah. Kami semua sangat kompak dan sangat mudah beradaptasi.
Lokasi Universitas Gunadarma yang masih dekat dengan lingkukanganku ketika aku SMA membuat aku juga mudah beradaptasi. Akupun juga jadi lebih mudah dalam mengembangkan bakat futsalku karena aku punya teman-teman pedukung yang luar biasa.


Kini aku juga ingin fokus pada dunia pendidikanku . Aku ingin membuat kedua orangtuaku bahagia. Di Universitas Gunadarma inilah aku akan menuntut ilmu untuk sukses dan membahagiakan orang-orang di sekitarku.


                                                           Tim Futsal SMA Pax Patriae 




                                              Graduation Pax Patriae Senior High School


                                                                    Me with my Mom


So , itulah sekilas tentang diriku dan lingkungan saya. Ini adalah postingan awal saya jadi tunggu saja postingan-postingan berikutnya yang mungkin berguna untuk anda


see you soon !!!

10.05.2011

Firts Post for Test

Ini posting pertama saya sebagai percobaan karena saya masih newbie menjadi seorang blogger hehe