My Blog

Selamat datang di Blog saya , sebuah blog dengan tulisan-tulisan berisi pengalaman saya , semoga menginspirasi

6.21.2015

Grid Computing

Grid Computing 

 

 

Definisi Grid Computing menurut beberapa sumber, yaitu:

  • Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar (http://id.wikipedia.org)
  • Komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia. (The Grid 2: Blue Print for a New Computing Infrastructure yang ditulis oleh Ian Foster dan Carl Kesselman
  • Grid computing merupakan sebuah sistem komputasi terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan, seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan, membentuk sebuah sistem tunggal secara virtual. (http://ismetsaja.wordpress.com


Struktur Grid Computing

Grid computing merupakan sistem komputer dengan sumber daya yang dikelola dan dikendalikan secara lokal. Dimana sumber daya ini berbeda dalam hal kebijakan dan mekanisme yaitu mencakup sumber daya komputasi yang dikelola oleh sistem batch berbeda, sistem storage berbeda pada node berbeda. Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang sama pada sumber daya berbeda pada Grid. Grid computing memiliki sifat alami dinamis artinya Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.


Grid computing dibangun dengan cara menggabungkan seluruh sistem komputasi grid yang ada di institusi-institusi penelitian menjadi sebuah kesatuan. Pengaturan hardwaredan software pada masing-masing sistem di tingkat institusi kemungkinan berbeda, namun dengan menjalankan teknologi Grid computing dengan menggabungkan simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem, maka akan terbentuk sebah kesatuan sumber daya komputasi grid. Dengan ini berarti pengguna pada suatu institusi dapat memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya. Salah satu syarat dari pembentukan grid computing adalah adanya suatu backbone jaringan berkapasitas besar untuk menghubungkan simpul-simpul penghubung (memiliki lebar pita mulai dari 2 Mbps sampai dengan 155 Mbps).

Karakteristik Sistem

Ian Foster dalam jurnalnya tentang "What is grid?" menjelaskan ada 3 karakteristik atau ciri utama dari suatu sistem grid, yaitu : 
  1. Tidak ada kontrol terhadap resource yang controlized 
  2. Memiliki kesamaan standar protokol, misal TCP/IP 
  3. Memberikan layanan yang canggih (non trivial QoS) 

Tiga hal yang di-sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan atau layanan dari sistem grid sendiri adalah untuk melakukan high through put computing dibidang penelitian, ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.


Konsep dan Prinsip kerja grid computing

Secara singkat, grid computing berarti menyatukan seluruh sumberdaya TI ke dalam sekumpulan layanan yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan komputing perusahaan. Infrastruktur gridcomputing secara kontinyu menganalisa permintaan terhadap sumberdaya dan mengatur suplai untuk disesuaikan terhadap permintaan tersebut. Dimana data disimpan atau computer mana yang memproses permintaan tidak perlu dipikirkan. Sebagaimana arus listrik; untuk memanfaatkannya, tempat pembangkit atau bagaimana pengabelan jaringan listrik tidak perlu diketahui. Dalam menyelesaikan masalah system monolitik dan sumberdaya yang terfragmentasi, grid computing bertujuan menciptakan keseimbangan antara pengaturan suplai sumberdaya dan kontrol yang fleksibel. Sumberdaya TI yang dikelola dalam grid mencakup:


Konsep Grid Computing

Sumberdaya Infrastruktur


Mencakup hardware seperti penyimpan, prosesor, memori, dan jaringan; juga software yang didisain untuk mengelola hardware ini, seperti database, manajemen penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi dan system operasi.


Sumberdaya Aplikasi


Adalah perwujudan logika bisnis dan arus proses dalam software aplikasi. Sumberdaya yang dimaksud bisa berupa aplikasi paket atau aplikasi buatan, ditulis dalam bahasa pemrograman, dan merefleksikan tingkat kompleksitas. Sebagai contoh, software yang mengambil pesanan dari seorang pelanggan dan mengirimkan balasan, proses yang mencetak slip gaji, dan logika yang menghubungkan telepon dari pelanggan tertentu kepada pihak tertentu pula.


Sumberdaya Informasi

Saat ini, informasi cenderung terfragmentasi dalam perusahaan, sehingga sulit untuk memandang bisnis sebagai satu kesatuan. Sebaliknya, grid computing menganggap informasi adalah sumberdaya, mencakup keseluruhan data pada perusahaan dan metadata yang menjadikan data bisa bermakna. Data bias berbentuk terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur, tersimpan di lokasi manapun, seperti dalam database, sistem file local.


Prinsip Kerja Grid Computing 

Dua prinsip kerja utama grid computing yang membedakannya dari arsitektur komputasi yang lain, semisal mainframe, klien-server, atau multi-tier: virtualisasi dan provisioning.


Virtualisasi 

Setiap sumberdaya (semisal komputer, disk, komponen aplikasi dan sumber informasi) dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi konsumen (semisal orang atau program software). Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.


Provisioning 

Ketika konsumen meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian dialokasikan ke konsumen. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti bahwa system menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan konsumen seiring dengan mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.


Jenis-jenis Grid Computing

Jenis-jenis atau komponen-komponen grid computing adalah:

  1. Gram (Grid Resources Allocation & Management)Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Juga dapat berkoordinasi dengan sistem-sistem pengaturan sumber daya yang telah ada sebelumnya. Dengan mekanisme ini program-program yang telah dibuat sebelumnya tidak perlu dibangun ulang atau bila dimodifikasi, modifikasinya minimum.

  2. RFT/GridFTP (Reliable File Transfer/Grid File Transfer Protocol)


    Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat diakses. Data yang diakses juga tidak selalu ada pada komputer yang mengeksekusi.
  3. MDS (Monitoring and Discovery Service) 

    Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera. Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
  4. GSI (Grid Security Infrastructure) 

    Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi. 


Kelebihan Grid Computing

Beberapa kelebihan dari grid computing adalah:

  1. Perkalian dari sumber daya: Resource pool dari CPU dan storage tersedia ketika idle.
  2. Lebih cepat dan lebih besar: Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan mencakup domain yang lebih luas. 
  3. Software dan aplikasi: Pool dari aplikasi dan pustaka standard, akses terhadap model dan perangkat berbeda, metodologi penelitian yang lebih baik. 
  4. Data: Akses terhadap sumber data global dan hasil penelitian lebih baik. 
  5. Ukuran dan kompleksitas dari masalah mengharuskan orang-orang dalam beberapa organisasi berkolaborasi dan berbagi sumber daya komputasi, data dan instrumen sehingga terwujud bentuk organisasi baru yaitu virtual organization.
  6. Organisasi virtual sebagai hasil kolaborasi memberikan beberapa keuntungan lebih lanjut, di antarnya :
    • Sumber daya dan orang-orang yang tersebar ; 
    • Dihubungkan oleh jaringan, melintasi domain-domain admin; 
    • Berbagi sumber daya, tujuan bersama; 
    • Dinamis; 
    • Fault-tolerant, dan 
    • Tidak ada batas-batas geografis. 


Kekurangan Grid Computing

Kekurangan pada grid computing yang lebih DItekankan disini adalah mengenai hambatan yang dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengaplikasikan teknologi grid computing. Hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Manajemen institusi yang terlalu birokratis menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas. 
  2. Masih sedikitnya sumber daya manusia yang kompeten dalam mengelola grid computing. 
  3. Kurangnya pengetahuan yang mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid computing itu sendiri. 
Dengan adanya beberapa manfaat dan hambatan mengenai tersedianya grid computing di Indonesia, maka harus ada solusi yang berfungsi untuk mewujudkan manfaat dan menghilangkan hambatan yang muncul tersebut. Solusi itu antara lain adalah sebagai berikut : 
  1. Memberikan sosialisasi pada instansi pendidikan maupun institusi non pendidikan mengenai manfaat serta biaya dengan menggunakan sistem komputasi grid. 
  2. Kerjasama riset dan pengembangan antara departement dalam suatu perguruan tinggi dan industri. 
  3. Diberikannya mata kuliah tentang grid computing sehingga dapat menghasilkan generasi yang menguasai teknologi ini. 
  4. Adanya pengembangan aplikasi yang relevan dengan grid computing.

Sumber : http://www.blognazcules.com/2013/04/GridComputing.html

6.11.2015

CONTOH PROGRAM DENGAN MENGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA BERIKUT LOGIKA NYA

Dibawah ini ada beberapa contoh program untuk mengecek ip, nama komputer, mengganti nama komputer dengan ip, menampilkan host name dan ip address, membuat aplikasi client-server TCP sederhana menggunakan bahasa pemrograman java.

- Berikut adalah contoh program untuk mendapatkan ip yang sedang digunakan : 







Pertama program akan mengimport java.net. Kemudian kita buat class bernama getIP, selanjutnya kita mendeklarasikan InetAddress host benilai null kemudian host akan didapatkan dari nilai InetAddress host dan terakhir pada byte ip didapatkan nilai dari hostAddress. Langkah terkahir terdapat suatu perulangan for dimana di bagian ini akan terjadi pada saat variabel i bernilai 0, dan nilai variabel i lebih kecil dari IP jika kondisi ini terpenuhi maka nilai i akan bertambah.

- Berikut adalah contoh program untuk mendapatkan nama komputer yang sedang dipakai : 





Pertama – tama program akan mengimport java.net, lalu kita buat class bernama getName. Selanjutnya kita deklarasikan InetAddress host = null; dan host = InetAddress.getLocalHost(); maksudnya adalah InetAddress host bernilai null dan host didapatkan dari nilai InetAddress pada localhost.

- Berikut adalah contoh program untuk mengganti nama komputer dengan ip yang sedang digunakan:
 
 
 
 
 
Pertama program akan mengimport java.net dan masuk pada nama class yang dibuat yaitu IPtoName. Untuk program ini terdapat kondisi if dimana jika program nilainya lebih besar sama dengan 0 maka cetak nama pemakai dan IPtoName lalu program akan kembali ke semula dan program akan mendeklarasikkan String host yaitu 0 dan InetAddress address bernilai null. Kemudian program akan mengulang ke bagian address yang terdapat di InetAddress pada host kemudian apabila perulangan tersebut tidak terpenuhi maka akan mencetak invalid IP – malformed ip.
Untuk hasil output ini pada saat menjalankan program masukkan terlebih dulu IPAddress kemudian host name dari komputer. Jika sudah maka jalankan kembali program java tersebut maka host name tersebut akan terganti dengan IP. Dan akan mencetak IP komputer yang lain yaitu 10.189.46.244 dengan host name 10.189.46.244

- Berikut ini adalah program untuk menampilkan host name dan ip address pada komputer yang digunakan : 






Pertama program akan mengimport java.net kemudian program akan masuk ke dalam class program yang bernama NsLookup. Pada program utama ini akan mencetak Pemakai : Java NsLookup hostname kemudian aka mendeklarasikan String host adalah 0 dan InetAddress address bernilai null kemudian apabila host tidak dikenal maka akan tampil Unknown host. Untuk bagian listing byte ip nilainya didapat dari address lalu apabila i > 0 dan i

Aplikasi Client-Server TCP sederhana
simpleServer.java
import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleServer {
public final static int TESTPORT = 5000;
public static void main(String args[]) {
ServerSocket checkServer = null;
String line;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
Socket clientSocket = null;
try {
checkServer = new ServerSocket(TESTPORT);
System.out.println(“Aplikasi Server hidup …”);
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
clientSocket = checkServer.accept();
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(clientSocket.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(clientSocket.getOutputStream());
} catch (Exception ei) {
ei.printStackTrace();
}
try {
line = is.readLine();
System.out.println(“Terima : ” + line);
if (line.compareTo(“salam”) == 0) {
os.writeBytes(“salam juga”);
} else {
os.writeBytes(“Maaf, saya tidak mengerti”);
}
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
os.close();
is.close();
clientSocket.close();
} catch (IOException ic) {
ic.printStackTrace();
}
}
}
simpleClient.java
import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleClient {
public final static int REMOTE_PORT = 5000;
public static void main(String args[]) throws Exception {
Socket cl = null;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
BufferedReader stdin = new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in));
String userInput = null;
String output = null;
// Membuka koneksi ke server pada port REMOTE_PORT
try {
cl = new Socket(args[0], REMOTE_PORT);
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(cl.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(cl.getOutputStream());
} catch(UnknownHostException e1) {
System.out.println(“Unknown Host: ” + e1);
} catch (IOException e2) {
System.out.println(“Erorr io: ” + e2);
}
// Menulis ke server
try {
System.out.print(“Masukkan kata kunci: “);
userInput = stdin.readLine();
os.writeBytes(userInput + “\n”);
} catch (IOException ex) {
System.out.println(“Error writing to server…” + ex);
}
// Menerima tanggapan dari server
try {
output = is.readLine();
System.out.println(“Dari server: ” + output);
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
// close input stream, output stream dan koneksi
try {
is.close();
os.close();
cl.close();
} catch (IOException x) {
System.out.println(“Error writing….” + x);
}
}
}
1. Compile kedua program diatas pada cmd (javac simpleServer.java dan javac simpleClient.java). Jika memakai 1 pc buka 2 cmd, jika tidak bisa membuka 2 cmd sekaligus buka cmd yang lainnya denga run as administrator.
2. Jalankan server terlebih dahulu, kemudian buka cmd baru untuk menjalankan client. Pada server java simpleServer sedangkan client java simpleClient (nama pc server).
3. Pada client masukkan masukkan kata kunci “salam” dan coba ketikkan kata apa saja dan juga perhatikan pada server apakah kata tersebut masuk atau tidak.

- Berikut output jika kata kunci yang dimasukkan benar : 




- Berikut output jika kata kunci yang dimasukkan salah : 



 




LANGKAH-LANGKAH INSTALLASI WINDOWS SERVER 2008 DENGAN MENGGUNAKAN VMWARE WORKSTATION

 
 
Berikut merupakan langkah-langkah installasi windows server 2008 menggunakan VMWare Workstation :
- Buka program  VMWare dan install terlebih dahulu , setelah terinstall klik menu File-->New--> Virtual Machine (Ctrl + N).


 - Pilih Tpical (recommended) kemudian klik Next






- Kemudian pilih i will install the operating system later kemudian next





- Kemudian pilih jenis system operasi Microsoft Windows dan pada bagian version pilih Windows Server 2008 kemudian Next. 





- Pada Virtual Machine name ketik nama sesuai keinginan, yang merupakan nama dari server nantinya dan klik next. 





- Kemudian tentukan besar kapasitas yang akan digunakan , 4.0 GB adalah recommended untuk server 2008, kemudian klik next. 





- Selanjutnya pilih  Customize Hardware 





- Kemudian klik New CD/DVD (IDE) . pilih Use ISO image file, kemudian klik Browse dan cari tempat penyimpanan ISO dari Windows Server 2008, setelah itu OK  dan Finish. 




 - Selanjutnya klik  power on this virtual machine dan tunggu sampai muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian klik bahasa (inggris) dan country (indonesia) klik next.






- Klik install Now 





- Pada saat muncul tampilan yang meminta untuk memasukkan serial number maka klik next saja dan akan muncul tampilan Install Windows, maka pilih Windows Server 2008 Enterprise (Full Instalation) klik Next 





- Setelah itu akan muncul pertanyaan persetujuan lisensi maka centang  I accept the license terms --> Next akan muncul  wich type of installaton do you want?  maka pilih Custom (Advanced) 






- Kemudian tentukan dimana disk Windows Server ingin di install kemudian klik next dan tunggu proses instlasi berjalan sampai selesai dengan windows server akan ter restart otomatis dan melakukan completing installation.





- Kemudian akan seperti tampilan dibawah ini.





Setelah klik OK dan ketik Password yang di inginkan (gabungan dari  huruf kecil,besar dan simbol) kemudian klik tanda panah yang mengarah ke kanan dan ok. 


 

6.10.2015

Server



Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Peladen didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Peladen juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi peladenterdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, peladen surat, peladen PTH, peladen PTB, peladen DNS, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi peladen umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan menanggapi permintaan dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan permintaan kepada peladen yang menjalankan layanan peladen PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan permintaan kepada peladen, dengan bahasa yang dipahami oleh peladen PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.
Contoh sistem operasi peladen adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Peladen biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, peladen bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti peladen aplikasi, peladen data maupun peladen proksi. Peladen aplikasi adalah peladen yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, peladen data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh peladen aplikasi. Peladen proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet.
Kegunaan peladen sangat banyak, misalnya untuk situs web, ilmu pengetahuan, atau sekadar penyimpanan data.
Jenis-Jenis Server :
1.      Server Platform: Server platform adalah hardware atau software dasar untuk sistem yang bertindak sebagai mesin yang menggerakkan server
2.      Server Applikasi: Juga dikenal sebagai jenis middleware, berfungsi sebagai pengolah perintah dari client dan database.
3.      Server Audio / Video : Menyediakan kemampuan multimedia ke situs web dengan membantu pengguna untuk menyiarkan streaming konten multimedia.
4.      Chat Server : Untuk menangani chatting beberapa user.
5.      Fax Server : Fax server memungkinkan user untuk mengirim dan menerima fax melalui jaringan komputer
6.      FTP Server : File Transfer Protocol Server untuk transfer data, dari atau ke client
7.      Groupware Server : Ini adalah software yang dirancang yang memungkinkan pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari lokasi, melalui Internet atau intranet perusahaan dan berfungsi bersama-sama dalam suasana virtual.
8.      IRC Server : Internet Relay Chat server memungkinkan user untuk berdiskusi lewat jaringan
9.      List Server : Menyediakan cara yang lebih baik mengelola milis. Server dapat berupa diskusi interaktif terbuka untuk orang-orang atau daftar satu arah yang memberikan pengumuman, buletin atau iklan.
10.  Mail Server : Server yang bertugas untuk menangani e-mail
11.  News Server: Ini berfungsi sebagai sumber distribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita umum, didekati melalui jaringan berita USENET.
12.  Proxy Server : Proxy Server bertindak sebagai mediator antara client dan server diluar jaringan untuk menyaring/membatasi permintaan, meningkatkan kinerja koneksi dan sharing.
13.  Telnet Server : Untuk log on ke komputer host dengan cara remote dari komputer lain.
14.  Virtual Server : Virtual server adalah metode untuk mengurangi jumlah server fisik, jadi pada satu server fisik seolah-olah ada beberapa server.
15.  Web Server : Menyediakan konten ke web browser,  Web Server berkomunikasi menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).

Sumber :